Suara.com - Kapal selam wisata Titanic OceanGate telah dikonfirmasi meledak dan menewaskan lima penumpang yang ada di dalamnya. Kapal selam itu sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak 18 Juni 2023. Peristiwa itu menghebohkan publik dengan seketika.
Meski menawarkan pengalaman menakjubkan melihat langsung bangkai kapal Titanic di dasar Samudera Atlantik, ekspedisi bawah laut itu dicebut sebagai perjalanan yang berbahaya.
Hal itu diungkapkan oleh Arthur Loibl yang merupakan salah satu pelanggan pertama yang mencoba ikut dalam wisata bawah laut itu.
Dikutip dari Associates Press, pria 61 tahun itu mengungkapkan ekspedisi melihat langsung bangkai kapal Titanic itu sebagai ‘operasi kamikaze’ atau operasi bunuh diri.
“Anda harus sedikit gila untuk melakukan hal semacam ini,” kata Arthur Loibl, yang merupakan seorang pensiunan pengusaha dan petualang.
Loibi lalu menceritakan pengalamannya ketika berada di dalam kapal selam Titanic itu. Menurut dia, tabung kapal selam tersebut panjangnya hanya beberapa meter.
Sementara lantainya hanya berupa selembar logam dan suasana di dalam kapal selam itu sangatlah sempit dan sesak.
Anda tidak bisa berdiri. Anda tidak bisa berlutut. Setiap orang duduk berdekatan atau di atas satu sama lain,” kata Loibl.
Ia mengatakan, dalam perjalanan menuju bangkai kapal Titanic, selama 2,5 kapal selam berjalan turun naik.
Sementara lampu di dalam lambung dimatikan untuk menghemat energi. Satu-satunya penerangan berasal dari sebuah tongkat dengan pendar neon.