Arti Malam Satu Suro Bagi Umat Islam, Ini Keistimewaan dan Amalannya

Jum'at, 07 Juli 2023 | 18:30 WIB
Arti Malam Satu Suro Bagi Umat Islam, Ini Keistimewaan dan Amalannya
Ilustrasi Masjid - Arti Malam Satu Suro Bagi Umat Islam, Ini Keistimewaan dan Amalannya (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di dalam kebudayaan masyarakat Jawa, peringatan malam satu Suro identik dengan berbagai perayaan tradisi dengan tujuan untuk keselamatan dan ketentraman batin. Hal ini disebabkan lantaran pada hari tersebut banyak dipercaya bahwa segala jenis makhluk halus mudah masuk ke alam manusia. Lantas, bagaimana arti malam satu Suro bagi umat Islam

Di dalam Islam, malam satu Suro bertepatan dengan 1 Muharram yang diperingati sebagai Tahun Baru Islam atau Kalender Hijriah. Bagi masyarakat Jawa malam 1 Suro dianggap sebagai malam yang sakral sebab banyak orang yang melakukan bernagai ritual. Seperti bertapa, mandi di sebuah aliran sungai yang dianggap kramat, mencuci benda yang dianggap memiliki kekuatan, kirab, dan lain sebagainya. 

Adapun tujuan dilakukannya ritual pada malam 1 Suro untuk mendapatkan berkah dan menangkal datangnya segala marabahaya. Oleh sebab itu, banyak masyarakat Jawa yang tidak pernah melewatkan tradisi ini setiap tahunya.  

Arti Malam Satu Suro Bagi Umat Islam 

Seperti yang disebutkan di atas, dalam kalender Hijriah malam 1 Suro bertepatan dengan awal bulan Muharram. Kata Muharram sendiri secara etimologis berasal dari istilah Harrama-Yaharrimu-Tahriiman-Muharrimun-wa-Muharramun artinya diharamkan. 

Adapun maksud bulan yang diharamkan adalah Allah SWT mengharamkan atau melarang seluruh umat-Nya melakukan peperangan di bulan tersebut. Sebab bulan Muharram, menjadi salah satu dari empat bulan di kalender Hijriah yang memiliki keistimewaan. 

Oleh karena itu, bulan Muharram dihormati dan diharamkan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.  Allah SWT berfirman yang artinya: 

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan suci. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At- Taubah: 36).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan maksud dari surah At Taubah ayat 36 ini. Bahwa Allah SWT juga melarang manusia untuk berbuat aniaya di empat bulan haram yang disebutkan. Sebab, sanksi bagi yang berani berbuat dosa di bulan-bulan haram jauh lebih berat daripada hari-hari bisanya. Hal ini sebagaimana perbuatan maksiat yang sengaja dilakukan di dalam Kota Makkah maka dosanya akan dilipatgandakan.  

Baca Juga: Ide Kultum Tahun Baru Islam 2023, Isi 1 Muharram 1445 H Dengan Meningkatkan Keimanan

Keistimewaan Malam Satu Suro dalam Islam 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI