Mulanya JIS akan digunakan sebagai salah satu stadion untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17, namun hal itu urung dilakukan karena stadion itu dianggap tidak memenuhi standar FIFA.
Pada Selasa (4/7/2023), Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau langsung JIS.
Dari hasil peninjauannya, Menteri Basuki menyatakan ada beberapa hal yang tidak memenuhi standar FIFA. Di antaranya adalah rumput lapangan bola yang menggunakan media tanam sintetis, sehingga akar alaminya tak masuk ke tanah.
Hal lain yang dianggap tidak sesuai dengan standar FIFA pada JIS adalah akses keluar masuk stadion yang hanya ada satu, sehingga dianggap bisa membahayakan.
Buro Happold angkat bicara
Terkait dengan desain JIS, Buro Happold membuat pengakuan yang mengejutkan. Dalam keterangan resminya, perusahaan asal Inggris itu mengatakan kalau pembangunan JIS tidak sesuai dengan panduan mereka.
"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," dalam keterangan resmi Buro Happold.
Tak lama setelah itu, nama proyek JIS mendadak hilang dalam deretan daftar portofolio Buro Happold, di laman resminya.
Ketika kata kunci Buro Happold Jakarta International Stadium dicoba dicari di Google, masih muncul situs Buro Happold. Namun ketika tautannya diklik, laman yang dimaksud sudah tidak tersedia.
Kontributor : Damayanti Kahyangan