"Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.
Lebih baik lagi jika kita semua bisa menciptakan kebahagiaan bagi orang lain, serta menjadi orang yang melegakan semua pihak. Meskipun tentu saja tidak mudah untuk bisa melakukan hal tersebut karena memang banyak hal yang hendaknya selalu diperhatikan dengan seksama.
Hadirin Jamaah Jumat yang Mulia
Adapun cara untuk membuat gembira dapat dengan tindakan yang bermacam-macam. Yang terpenting yaitu selama tidak melanggar maupun syara'. Bisa dengan perkataan yang menyenangkan, bisa dengan sikap yang rendah hati, tidak merasa paling mulia sendiri, menghormati hak-hak orang lain dan lain sebagainya.
Dalam kitab Al 'Athiyyatul Haniyyah dijelaskan
"Barang siapa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah Taala menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan memintakan ampunan baginya sampai hari kiamat sebab ia telah membahagiakan orang lain."
Bahkan di dalam kitab Qami'uth Thughyan menceritakan: Ada orang yang berlumur dosa, akan tetapu kemudian Allah SWT melebur dosa-dosanya. Baginda Nabibpernah bertanya kepada Malaikat Jibril: “Sebab apa gerangan Allah mengampuni dosa-dosa orang itu?” Malaikat Jibril menjawab:
Karena ia memiliki anak kecil, ketika pulang dari bepergian, saat ia masuk ke rumahnya, ia disambut putranya yang masih kecil, ia memberikan buah tangan yang membuat sang buah hati bahagia.
Kebahagiaan anak inilah yang mengakibatkan dia mendapatkan kaffaratudz dzunub atau dosa yang akan diampuni. Dengan begitu, banyak jalan untuk membahagiakan orang lain. Kalau memang harus mengeluarkan biaya atau harga yang tinggi silakan, akan tetapi bila memang kondisi tidak memungkinkan bahagiakanbdengan ongkos yang murah juga tidak masalah. Asalkan memang diperhatikan hal apa saja yang bisa membuat bahagia orang lain.
Baca Juga: KPK Panggil Menhub Budi Karya di Jumat Keramat, Kasus Apa?
Hadirin yang Mulia
Di akhir khutbah Jumat singkat ini, berikut adalah kesimpulan dari apa yang telah dijelaskan di atas:
• Jangan sampai merugikan orang lain
• Sebisa mungkin kita berusaha menjadi orang yang bisa memberi manfaat terhadap orang lain, membahagiakan orang lain, melegakan hati orang lain, menghormati hak-hak sesama dan lain sebagainya.
Jika kita menjalani hidup yang demikian, insyaallah kita akan selamat dunia alkhirat, tenteram dan dijauhkan dari hal-hal yang tak disukai. Semoga Allah SWT selalu memberikan ridha agar hidup kita dibina, dibimbing menuju ridha-Nya. Amin ya rabbal 'alamin.
Demikianlah contoh naskah khutbah Jumat akhir Dzulhijjah. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita terhadap Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.