Seharusnya, mereka yang menjadi prioritas mendapatkan hunian sewa murah itu.
"Di Jelambar di RW 8 ada 11 RT. Di sana ada keluarga tinggal di rumah dua kali dua padahal KK DKI, KTP DKI," jelas dia.
Karena itu, ia meminta Pemprov DKI memberlakukan seleksi ketat agar nantinya program rusunawa ini tidak salah sasaran.
Lebih lanjut, ia menyoroti soal fasilitas tak layak di rusunawa. Mulai dari tak ada pintu kamar mandi, musala tak layak, hingga pos penjagaan dengan kondisi memprihatinkan.
"Beberapa ada yang posnya kumuh sekali, kaya di hutan belantara. Jelek banget," katanya.