"Saya kecewa karena dalam debat pak Prabowo keseringan setuju dengan pak Jokowi. Kubilang 'Dulu macan Asia, sekarang jadi kucing anggora'" kata Budiman.
Tak hanya itu, pada 13 Mei 2019, Budiman kembali berkicau melalui akun Twitternya. Kali ini ia menyindir para pendukung Prabowo.
"Kenapa yang dukung Prabowo syaratnya harus bodoh?" cuitnya.
Lalu pada 22 Mei 2019, Budiman kembali berkicau dan menyundir Prabowo. Ketika itu ia menyebut mantan Panglima Kostrad itu sebagai produk gagal.
"Prabowo? Produk gagal manusia Indonesia," cuit Budiman.
Puji Prabowo hingga dipanggil DPP DPIP
Namun kini, empat tahun berselang, semua cuitan yang berisi sindiran Budiman itu lantas berubah menjadi puja puji untuk Prabowo.
Setelah bertemu dengan Prabowo di kediamannya, blak-blakan Budiman menyebut Menteri Pertahanan itu sebagai sosok pemersatu negeri yang sangat dibutuhkan Indonesia.
"Saya bertemu beliau karena saya merasa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis, butuh saling mendukung, butuh kebersamaan. Karena Indonesia 2024 ke sana adalah Indonesia yang harus dijaga bareng," kata Budiman.
Baca Juga: Kapolrestabes Surabaya Jadi Penengah, Ketegangan AKBP Toni Kasmiri dan Wawali Armuji Mereda
Dan karena itu pula, DPP PDI Perjuangan memanggil Budiman untuk mengklarifikasi pernyataan dan sikap politiknya itu.