Di sisi lain, Yenny Wahid mengungkap pernyataan yang berbanding terbalik dengan keterangan Cak Imin. Ia menegaskan justru Gus Dur yang dikudeta Cak Imin melalui Muktamar Ancol pada 2008. Saat itu, ayahnya dilengserkan dari jabatannya.
"Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya? Di situ Gus Dur diganti, dikudeta. Kok masih klaim menyatakan sebaliknya. Dan itu jelas sekali dari awal menjadi problem besar bagi kami, karena Gus Dur dilengserkan dari Ketum Dewan Syuro," ungkap Yenny di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Yenny juga menjelaskan proses kudeta yang dilakukan Cak Imin bukan terjadi di belakang layar, melainkan di hadapan publik. Ia pun membantah pernyataan soal dirinya yang mengudeta dan menyebut pesan Gus Dur tentang Cak Imin harus diganti.
"Ini terjadi bukan cuma di belakang layar, tapi Muktamar Ancol ini terjadi di depan publik. Jadi apapun terjadi di belakang layar, layar apa? Layar tancap? Jadi klaim seolah terjadi yang berbeda di belakang layar, enggak usah lihat yang di belakang layar, di depan layar saja," ujar Yenny.
"Gus Dur sampai mengeluarkan surat. Jadi saya rasa bukti-bukti formal menunjukkan bahwa memang telah terjadi pengkudetaan terhadap Gus Dur. Cak Imin boleh saja mengklaim (ia dikudeta), tapi sampai menjelang wafat, bapak masih berwasiat, 'Cak Imin harus diganti'," lanjutnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti