Pakar telematika, Roy Suryo turut memberikan tanggapan mengenai diretasnya akun resmi YouTube milik DPR RI. Hal ini baginya sangat memalukan, tetapi Roy Suryo juga tidak menampik bahwa memang tidak ada sistem yang 100 persen aman untuk digunakan.
“Tertayangnya setidaknya 4 (empat) tayangan video live di akun YouTube resmi milik DPR RI ini memang hal yang sangat memalukan," kata Roy Suryo.
5. Kapolri Berantas Judi Online
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Listyo Sigit juga memberikan keterangan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk memberantas judi online.
"Yang jelas untuk situs (judi online) itu tombolnya ada di Kominfo. Tugas kami dari Polri bekerja sama, begitu ada (judi online) infokan ke kita, 'kita pukul'," kata Listyo.
6. Belum Bisa Dipulihkan
Hingga saat ini, akun YouTube DPR RI masih belum dapat dilakukan pemulihan. Kanal resmi YouTube milik DPR RI pun tidak dapat ditemukan baik menggunakan fitur pencarian di YouTube maupun dengan menggunakan link.
Hal ini mengindikasikan bahwa pihak Google telah melakukan take down sementara terhadap akun resmi YouTube milik DPR RI, untuk dapat dipulihkan seperti semula.
7. Tim IT Dinilai Tidak Kompeten
Baca Juga: Akun YouTube DPR RI Kena Retas, Bukan Live Rapat Malah Tayangkan Live Judi Online Slot
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritik terjadinya peretasan terhadap akun YouTube DPR RI yang menampilkan tayangan live judi slot.
Peneliti Formappi Lucius Karus menilai peristiwa tersebut menjadi tanda kinerja tim IT DPR RI tak becus.
"Ini jelas menunjukkan kerja tim IT DPR yang lemah, tidak kompeten, asal-asalan. Mbok ya kalau urusan kinerja DPR memang sudah lemah dan buruk selama ini. Ya minimal urusan IT yang mestinya bukan kerjaan anggota DPR lebih baik dikitlah," kata Lucius kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).
Lucis juga mengatakan adanya peretasan itu menunjukkan tidak hanya anggota DPR RI yang kinerjanya buruk namun juga perangkat lainnya seperti tim IT.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma