"Teman-temannya itu biasa, cuma dia aja yang keliatan nggak biasa," lanjutnya.
Gus Iqdam sempat merasa curiga karena sebelumnya visa yang dia miliki sudah mendapat stempel. Namun setelahnya dia malah mendapat banyak pertanyaan seolah sengaja menahan dirinya.
"Kemarin sudah ke sini toh kamu? (tanya petugas tersebut)," katanya lagi.
Dia mengaku heran dengan pertanyaan tersebut. Pasalnya dia baru pertama kali akan melakukan kunjungan ke Taiwan.
"Loh belum, saya ke sini ya baru ini," jawabnya.
Ungkapan kekesalan Gus Iqdam akan perlakuan tak menyenangkan dari salah satu petugas imigrasi tersebut pun lantas menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan hingga pihak Imigrasi Soekarno-Hatta angkat bicara mengenai kejadian tersebut.
Melalui akun Instagram resmi, pihak Imigrasi Sokarno-Hatta meminta maaf atas kejadian tak mengenakan yang dialami oleh ulama asal Jawa Timur itu. Mereka mengaku telah menghubungi nama yang bersangkutan untuk ditindak lebih lanjut.
"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta saestu nyuwun agunging pangaksami awit kadadosan menika. Samenika bagian kepegawaian sampun madosi staf/pegawai ingkang nami kasebat (Minta maaf sebesar-besarnya atas kejadian tersebut, dari itu bagian kepegawaian sudah mendatangi staf/pegawai atas nama tersebut)," demikian tertulis kolom komentar postingan Instagram akun resmi @imigrasi.soekarnohatta, pada Senin (18/9/2023). (Ayuni Sarah)
Baca Juga: Gus Iqdam Dibentak dan Diancam Oknum Petugas, Kantor Imigrasi Soekarno Hatta Akhirnya Minta Maaf