Suara.com - Pelaku kejahatan siber selalu menemukan celah baru untuk menjebak korban. Beragam modus pun sering dilakukan, ada yang mengaku sebagai perwakilan dari layanan konsumen perusahaan, ada pula oknum penipu yang sengaja membuat akun media sosial mengatasnamakan perusahaan tertentu yang tentunya abal-abal.
Terlebih saat ini sedang marak modus penipuan online melalui pesan di aplikasi WhatsApp yang mengaku kurir paket atau undangan pernikahan digital dengan mengirimkan file format apk atau pdf. Tidak sedikit yang kecele karena si pelaku cukup lihai dalam menjalankan aksinya karena berupaya senatural mungkin agar korban percaya. Pengguna yang lengah otomatis akan mengunduh file tersebut yang berakibat saldo mobile banking pun terkuras.
Lantas bagaimana menghindari penipuan seperti ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips agar tidak kena kasus penipuan:
1. Selalu cek nomor handphone
Jika kamu dihubungi oleh oknum yang tidak dikenal melalui sambungan telepon atau pesan dari WhatsApp, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencoba mencari tahu nomor tersebut. Hal itu bisa kamu cek melalui situs mesin pencari (Google) atau aplikasi pengecek nomor telepon. Biasanya, jika itu penipuan bisa terlihat dari review orang-orang yang pernah ditelepon oleh oknum tersebut. Sebagai contoh, nomor telepon yang dicurigai sudah dilabeli nama “Awas ini nomor penipu”.
Selain itu, kamu bisa cek dari kombinasi nomornya. Misalnya, suatu perusahaan akan memiliki nomor yang unik dan tertera pada situs mesin pencari ataupun website resmi perusahaan tersebut.
2. Cermati akun media sosial
Perlu kamu ketahui, para penipu menggunakan username akun yang sangat mirip dengan akun resmi dari perusahaan yang ditirunya. Bukan hanya nama, melainkan foto profil dan gaya bahasa juga dibuat semirip mungkin agar korban terjebak.
Maka dari itu, tak ada salahnya kamu cek akun media sosial perusahaan dengan teliti. Mulai dari Twitter, Facebook, Instagram, TikTok, dan akun lainnya. Nah, akun medsos perusahaan biasanya juga tertera pada website resmi, memiliki centang biru dan punya pengikut yang banyak. Jika dari akun medsos yang kamu temukan tidak memiliki kriteria tersebut di atas, sudah dipastikan bahwa itu akun bodong atau penipu.
Baca Juga: Digempur Banyak Modus Penipuan, BCA Jamin Tak Ada Nasabah yang Dirugikan
3. Jangan mudah percaya