Lewat Instruksi Pj Gubernur Heru, Tempat Kumuh di Setiap Kelurahan Jakarta Disulap Jadi Taman hingga Urban Farming

Kamis, 12 Oktober 2023 | 18:00 WIB
Lewat Instruksi Pj Gubernur Heru, Tempat Kumuh di Setiap Kelurahan Jakarta Disulap Jadi Taman hingga Urban Farming
Petugas PPSU sedang menyiram tanaman. (Dok: Pemprov DKI Jakarta)

"Kebetulan di antara taman tersebut ada lapangan voli. Jadi, istilahnya kami bagus sekali. Itu lapangan yang cukup aktif, biar orang juga enak melihatnya," ucap Frimelda.

Selanjutnya, pihaknya menata kawasan kolong tol di RW 7, dengan melakukan pengecatan hingga penanaman tumbuhan hias.

Lalu, pihaknya juga membuat fasilitas budidaya tanaman di tengah perkotaan atau urban farming di Ciampea. Lewat program ini, masyarakat diharapkan bisa merasakan dampak dari berbagai hasil tanam yang dihasilkan.

"Alhamdulillah, untuk taman yang di kebun Ciampea itu, kami sudah lakukan beberapa kali panen. Seperti kangkung dan sawi, sebulan sekali panen," jelas Frimelda.

Meski air sulit karena musim kering, keberadaan urban farming ini memantik masyarakat sekitar untuk lebih aktif bercocok tanak di tengah. "Kita berharap, ya ketika panen, kita selalu melibatkan kader atau warga sekitar. Hasil panen kami bagi-bagikan ke[ada mereka," tambahnya.

Menurutnya, warga merasakan manfaatnya. Mereka senang, lingkungan di sekitarnya jadi indah dan bersih. “Taman Cipeucang bisa jadi tempat joging dan jalan santai lansia tiap pagi. Saya lihat, lansia pada keliling di taman itu," ungkap Frimelda.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mengakui, penting menata kawasan berbasis kelurahan. Ia pun menyarankan, ke depannya pihak lain juga terlibat, dari profesional, komunitas, hingga ahli soal penataan kawasan.

"Pj Gubernur bisa mengundang atau mengajak asosiasi profesi, perguruan tinggi di kelurahan tersebut, komunitas masyarakat, serta pihak swasta atau perusahaan mengembangkan kelurahan tematik berkelas dunia atau global, dengan penataan kelurahan secara menyeluruh dan tuntas," papar Nirwono.

Ia juga menganjurkan agar penataan kawasan berorientasi pada keunggulan atau ciri khas tiap wilayah. Tujuannya supaya keunggulan yang dimiliki semakin ditonjolkan dan memberi lebih banyak dampak positif.

Baca Juga: DPRD DKI Minta Heru Budi Lobi Pemerintah agar Integrasi Tarif Transportasi Berlaku Juga untuk KRL

“Misalnya, kelurahan di kawasan Kota Tua tentu yang mendukung kawasan pariwisata bersejarah. Sedangkan kelurahan di kawasan pesisir utara dirancang bagaimana menjadi kelurahan hijau dengan hutan mangrovenya, tidak mengalami banjir rob, dan tidak kesulitan air bersih," pungkasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI