Dilaporkan oleh beberapa jurnalis di Gaza, Israel menyerang sekolah dan pengungsian pada hari ini Senin (20/11/2023). Seperti dikabarkan oleh jurnalis Hani Aburezeq melalui akun Instagramnya.
Dalam video yang diunggahnya, memperlihatkan tumpukan beberapa jenazah diangkut dalam ambulans. Petugas medis pun terlihat kebingungan mengevakuasi korban-korban ini.
Aburezeq menjelaskan banyak orang yang menjadi saksi serangan brutal ini. Israel mengebom sekolah milik UNRWA di Al-Brij dimana ada sejumlah besar pengungsi di dalamnya.
Dalam video yang lain memperlihatkan seorang pria menangis sambil menyenderkan kepala di ambulans. Aburezeq menceritakan bahwa pria itu menangisi anaknya yang tewas.
Sang ayah pergi membeli makanan untuk anaknya, tapi saat pulang buah hatinya telah terbunuh. Sekolah dan tempat pengungsian tempat mereka berlindung ditargetkan dalam serangan Israel.
Dilaporkan Al Jazeera, serangan Israel di kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat di Gaza tengah menewaskan 31 orang. Seorang wanita dan anaknya juga tewas dalam serangan di kota Khan Younis di selatan
Pasukan Israel juga menembak mati dua orang, salah satunya pria cacat. Kejadian ini terjadi di Tepi Barat sebagaimana diberitakan kantor berita Palestina Wafa.
Inilah ironi Hari Anak Sedunia 2023 di Gaza yang menewaskan lebih dari 5.000 anak tidak bersalah.