Komnas Perempuan memberikan beberapa cara untuk memudahkan korban KDRT mendapatkan pertolongan melalui langkah-langkah berikut:
- Melaporkan ke alamat email [email protected] atau media sosial dengan mengetuk direct message ke Twitter, Facebook, atau Instagram. Laporan yang masuk akan diproses selama 1x24 jam atau mungkin lebih cepat.
- Laporan pengaduan yang diterima akan dilanjutkan pada Forum Pengada Layanan sesai domisili korban untuk diberikan pendampingan.
- Siapkan bukti adanya KDRT untuk melancarkan pelaporan ini.
Cara lapor KDRT ke Kementerian Sosial
Kementerian Sosial Indonesia juga memberikan layanan pengaduan KDRT melalui www.lapor.go.id atau kirim pesan ke 1708 dengan format “Kemsos (spasi) aduan”
Cara lapor KDRT ke P2TP2A DKI Jakarta
Khusus warga DKI Jakarta, Anda bisa datang langsung ke kantor UPT P2TP2A atau membuat janji temu melalui 081317617622. Sebelum itu, pastikan untuk menyiapkan beberapa hal berikut:
- Identitas diri, KTP dan KK
- Buku nikah
- Kronologi KDRT yang dialami
Seperti itulah cara lapor KDRT di beberala lembaga dan kepolisian. Mudah bukan?
Kasus KDRT Dokter Qory
Kasus KDRT yang dialami oleh dokter Qory Ulfiyah terungkap setelah sang suami, Willy Sulistio membuat cuitan dengan akun twitter milik istrinya. Willy menyebut istrinya hilang tanpa membawa dompet maupun handphone sejak 13 November 2023.
Dalam unggahan itu, Willy juga menyebut istrinya sedang hamil 6 bulan. Namun warganet kemudian merasa curiga dengan cuitan ini.
Baca Juga: Willy Sulistio Merasa Lebih Pintar dari Dokter Qory, Padahal Begini Perbandingan Pendidikannya
Pasalnya, Willy sendiri mengaku bahwa sang istri meninggalkan rumah karena cekcok dan emosi. Rumor soal KDRT dan dugaan dokter Qory kabur mencari perlindungan mulai dibahas netizen yang kenal dengan keluarga ini.