Warganet Saling Serang Soal Misteri Absennya Sosok Iriana di Pemakaman Ibunda Jokowi

Jum'at, 01 Desember 2023 | 12:11 WIB
Warganet Saling Serang Soal Misteri Absennya Sosok Iriana di Pemakaman Ibunda Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka sebelum mengantarkan jenazah almarhumah Ibunda Hj. Sudjiatmi Notomihardjo ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020). (Rusman-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Brobosan merupakan tradisi Jawa yang dilakukan guna memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah sebelum dimakamkan.

"Gak usah nuduh fitnah kalau gak ikut layat," cuit @MurtadhaOne1.

Unggahannya itu lantas dibanjiri berbagai komentar. Salah satu pengguna akun X lantas memberikan tanggapannya.

Menurutnya, seorang wanita tidak diwajibkan untuk mengantar jenazah ke pemakaman.

"Di Indonesia banyak daerah yang tidak menganjurkan wanita ikut mengantar jenazah ke pemakaman, wanita juga orang yang sensitif, disaat duka biasanya punya level sedih yang tinggi. Sampeyan gak video di dalam rumah duka? Di salah satu kamar rumah duka?" tutur @Eng****.

FX Rudy Blak-blakan

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. [Suara.com/Ari Welianto]
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. [Suara.com/Ari Welianto]

FX Rudy menyebut istri Jokowi itu tidak pernah hadir melayat saat mertuanya meninggal, bahkan hingga momen tahlilan terakhir.

“Ibunya Pak Jokowi meninggal dunia aja (Iriana) enggak melayat, sampai tahlilan terakhir seribu hari enggak hadir,” ungkap FX Rudy kepada wartawan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).

Lebih lanjut, FX Rudy menyebut Iriana tidak menghargai mertuanya sendiri, Sudjiatmi, yang meninggal pada 20 Maret 2020 lalu. Padahal menurutnya, jika Jokowi tidak menjadi presiden, Iriana tak mungkin menjadi ibu negara.

Baca Juga: FX Rudy Bongkar Alasan Jokowi Pisah Jalan Dengan PDIP: Minta Jabatan 3 Periode Tapi Ditolak Megawati

“Wong mertuanya sendiri aja tidak dihargai dihormati, yang membesarkan Pak Joko Widodo yang bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo enggak jadi presiden kan (Iriana) juga tidak jadi ibu negara,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mantan Wali Kota Solo ini juga mengaku pihaknya sakit hati dengan Iriana yang kecewa suaminya dihina sebagai petugas partai. Padahal, kata Rudy, sebutan tersebut sama dengan petugas rakyat.

"Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai," kata Rudy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI