Panca Sudah Mau Diusir Pemilik Kontrakan Sebelum Habisi Nyawa Empat Anaknya di Tempat Tidur

Kamis, 07 Desember 2023 | 16:51 WIB
Panca Sudah Mau Diusir Pemilik Kontrakan Sebelum Habisi Nyawa Empat Anaknya di Tempat Tidur
Empat orang anak di bawah umur berinisial V (6), S (4), A (3), dan A(1) tewas di atas kasur dalam rumah kontrakan di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman, RT 4/3, No. 1A, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023). (Suara.com/Faqih)

Sesaat sebelum dibongkar, kerumunan lalat hijau berkerubung di sekitar ventilasi yang berada di atas jendela kontrakan.

Tak lama, pintu berhasil dibuka. Para warga tercengang lantaran melihat Panca yang telah berlumuran darah akibat luka dilengannya.

Sementara saat itu, sebilah pisau masih menancap di tubuh Panca. Saat menelisik ke dalam kamar, empat anak Panca ditemukan tewas berbanjar di atas kasur.

Titin bahkan tak ingin memberikan lebih dalam soal keempat anak tersebut, lantaran tak kuasa menahan tangis.

“Ibu takut sudah nangis duluan inget anaknya. Anaknya lagi lucu-lucunya,” jelas Titin.

Penampakan rumah Panca Darmansyah, ayah yang diduga membunuh empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Suara.com/Faqih)
Penampakan rumah Panca Darmansyah, ayah yang diduga membunuh empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Suara.com/Faqih)

Lakukan KDRT

Sebelum peristiwa mengenaskan ini, Panca dan istrinya sempat terlibat cekcok. Dalam sebulan terakhir, sudah dua kali pertengkaran antara Panca dan Devnisa terjdi.

Terakhir pertengkaran mereka terjadi pada Sabtu (2/12/2023) lalu. Bahkan saat itu, Panca sempat melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga Devnisa harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dari pengakuan Panca, pertengkaran tersebut akibat istrinya memiliki pria idaman lain.

Baca Juga: Ayah di Jagakarsa Diduga Bunuh Empat Anak, Yang Tersisa Hanya Mainan Motor-motoran di Teras Rumah

Pesan untuk Bunda

Sesaat sebelum ditemukan warga berlumuran darah, Panca sempat menuliskan pesan untuk sang istri. Pesan tersebut ditulis di atas lantai dengan corak berwarna merah.

“Puas Bunda Tx For All,” tulis pesan tersebut.

Meski demikian, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan dirinya tidak ingin terlalu dini menyimpulkan itu semua.

Pihaknya masih melakukan pendalam terkait peristiwa ini, termasuk pesan untuk bunda.

“Kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai,” jelasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI