Perubahan komposisi hakim agung inilah yang menjadi salah satu sumber kekhawatiran sebagian kalangan di AS bahwa Trump cenderung melawan demokrasi.
Putusan Mahkamah Agung Colorado itu sendiri mempengaruhi para pemilih yang tak terkait baik dengan Republik maupun Demokrat.
Berdasarkan jajak pendapat sama yang diadakan Reuters dan Ipsos dari 5 sampai 11 Desember 2023, 57 persen pemilih suara mengambang itu percaya Trump telah memicu serangan 6 Januari 2021 di Capitol.
Menarik Diikuti

Sebaliknya Ron DeSantis dan Nikki Haley, yang menjadi dua pesaing terkuat Trump, berusaha menjauhi kesan memanfaatkan vonis mahkamah Colorado itu.
"Saya akan mengalahkan Donald Trump dengan cara saya sendiri. Saya tak butuh hakim untuk membuang dia dari surat suara," kata Haley kepada Fox News seperti dilaporkan Reuters.
Seperti di Indonesia saat ini, iklim politik di Amerika Serikat tengah panas menjelang pemilu yang juga diadakan pada tahun depan.
Kubu Demokrat dan beberapa kalangan independen, serta sebagian kecil kalangan dalam tubuh Partai Republik, berusaha mencegah Trump agar tak lagi masuk Gedung Putih karena dianggap membahayakan demokrasi.
Sebagaimana dilakukan hampir seluruh politikus sipil di seluruh dunia, mereka melakukan hal itu dengan cara-cara hukum, kendati manuver itu membuat pendukung Trump menjadi beranggapan sistem hukum sudah sangat partisan.
Baca Juga: Sering Joget Meski Waktunya Tak Tepat, Prabowo Terinspirasi Donald Trump?
Sayang, Trump sendiri melakukan hal sama saat mengabaikan etika dengan menambah lagi satu hakim agung konservatif saat sudah ada lima hakim agung konservatif dalam sistem sembilan hakim agung pada Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Namun, pertarungan di ranah hukum ini membuat dinamika demokrasi dan proses elektoral di Amerika Serikat justru semakin menarik untuk diikuti. Apalagi beberapa negara seperti Indonesia juga tengah memasuki proses pemilu.
Masa-masa lebih panas dalam Pemilu AS akan terjadi tahun depan ketika proses formal penjaringan bakal calon presiden dari Republik dimulai--dan saat bersamaan--proses hukum terhadap Trump berada pada fase menentukan. (Sumber: Antara)