Selanjutnya ada lagi momen blunder Ganjar saat mengatakan bahwa pekerjaan influencer sebagai pekerjaan tidak jelas.
Pada video berdurasi kurang dari 1 menit yang diunggah akun Twitter @kurawa pada akhir Desember 2023, Ganjar Pranowo sedang melakukan sesi tanya jawab dengan mahasiswa universitas diponegoro yang bernama Ilal.
Dalam video tersebut, usai menanyakan latar belakang pendidikan dan pekerjaan saat ini kepada siswa tersebut, Ganjar Pranowo dituding melakukan kesalahan.
Dalam perbincangan tersebut, Ilal diketahui memiliki gelar master dari Universitas Diponegoro dan saat ini berprofesi sebagai influencer.
"Kamu kerjanya apa sekarang? (tanya Ganjar), sekarang saya kerjanya influencer pak sekarang (jawab Ilal)," kata Ganjar di video tersebut.
"Kerjaannya nggak jelas, Influencer. Content creator S2 dari UNDIP." kata Ganjar. Video ini pun banyak mendapat kritik pedas dari netizen.
Bagi-bagi Voucher Internet Gratis
Teranyar, Ganjar Pranowo diduga melakukan pelanggaran pemilu saat Solo Car Free Day (CFD) pada minggu (24/12/2023).
Dugaan pelanggaran itu berupa bagi-bagi voucher internet gratis yang dilakukan oleh para relawan. Voucher gratis itu diberikan kepada pelajar dan mahasiswa.
Aksi bagi-bagi voucher internet itu jadi viral setelah video unggahan dari akun Tiktok @kanglebas. Di dalam video itu, anak-anak dan remaja ucapkan terima kasih kepada Ganjar Pranowo atas voucher yang diberikan.
“Terima kasih, Pak Ganjar.” teriak anak-anak sekolah di dalam video itu.
Para anak muda di Solo yang mendapat voucher gratis itu mengaku senang dan mengatakan internet gratis sangat dibutuhkan mereka.
Di akhir video, terlihat anak-anak ikut mengerumuni Ganjar Pranowo setelah menerima Voucher gratis tersebut, lalu mengucapkan terima kasih.
Relawan Ganjar sendiri mengatakan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud memiliki program internet cepat dan gratis untuk semua pelajar di Indonesia, dan menjanjikan bahwa jika terpilih menjadi presiden, semua pelajar akan mendapatkan akses internet gratis untuk menunjang proses belajar.
Buntut dari pembagian voucher ini, Ganjar dilaporkan ke Bawaslu Kota Solo oleh Indra Wiyana, anggota Komunitas Masyarakat Peduli Demokrasi, pada Rabu (10/11/2024).