Unggah Tulisan Soal Orang Tersandera, Mahfud MD Sindir Kondisi Sri Mulyani?

Sabtu, 20 Januari 2024 | 06:00 WIB
Unggah Tulisan Soal Orang Tersandera, Mahfud MD Sindir Kondisi Sri Mulyani?
Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. [Suara.com/dok]

Meski tak menyinggung langsung, namun tak sedikit warganet yang menilai unggahan itu sebagai bentuk sindiran untuk Sri Mulyani.

"Berarti bu Sri Mulyani sama Pak Bas bener donk mundur dari kabinet..?," tulis akun @BonnyPopeye.

"Udah benar, mending mundur daripada dukung nepotisme yg merusak demokrasi," timpal @TeguhJatmi18028.

Namun, banyak warganet yang menilai jika Sri Mulyani tak mungkin mundur sebagai menteri. Mengingat Sri Mulyani menteri berlatar-belakang seorang profesional, bukan dari partai politik.

"Jeng Sri dan Pak Bas kan profesional bukan dr partai, kalo dr partai selain nomor 2 harusnya mundur sih," tulis @SAsuhan23391.

"Nggak mungkin banget dong menteri berintegritas seperti mereka dukung dinasti politiknya presiden," tambah @RananjaPalevi.

Isu mundur itu awalnya dihembuskan oleh ekonom senior Faisal Basri.

Dalam sebuah acara diskusi, Faisal mengungkap, Sri Mulyani dibujuk mundur dari jabatannya saat ini sebagai Menteri Keuangan.

Bukan hanya Sri Mulyani, Faisal juga membujuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menarik diri dari Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Maruarar Sirait Belum Kepikiran Masuk Partai Lagi Usai Cabut dari PDI Perjuangan

Ajakan mundur tersebut imbas dari adanya dukungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.

"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI