"Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubuarkan dan diganti dengan koperasi maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan kerja. Sangat tak masuk akal," terangnya merespon pertanyaan awak media.
Belakangan, Erick Thohir kembali menanggapi tudingan bahwa ia menyebar hoaks terkait BUMN yang dikoperasikan oleh paslon AMIN.
Menurutnya, kapasitasnya saat itu hanya menjawab apa yang ditanyakan dan tidak menyinggung soal paslon AMIN.
"Saya kan hanya menjawab dan merespon wartawan. Yang nanya bahwa pendapat itu dari tim AMIN kan wartawan saya hanya merespon," jawabnya.
Lebih lanjut ia meminta agar tim dari paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk membuat klarifikasi terkait tindakan timnya yang membuat ide tersebut.
"Kalau memang bukan AMIN harusnya pak Anies dan Cak Imin tegur jubirnya yang melakukan konferensi pers mengenai hal ini. Videonya ada kok. Bukan tegur saya," imbuhnya.
Klarifikasi AMIN
Sementara itu Timnas AMIN menegaskan bahwa pihaknya menampik adanya isu mengubah BUMN menjadi koperasi.
Dewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awali Rizky menegaskan justru paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berkomitmen memperkuat peran BUMN melalui pembenahan tata kelola bukan membubarkan seperti yang diberitakan sebelumnya.
Baca Juga: Bosnya Dibilang Sebar Hoax, Anak Buah Erick Thohir Serang Balik AMIN
Ia menyebut bahwa kebijakan dan program pokok terkait BUMN ditulis terperinci dalam submisi ke-16 dari misi kedua AMIN untuk mewujudkan visi Indonesia adil dan makmur bagi semua.