Kronologi dan Dugaan-dugaan di Balik Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 10 Maret 2024 | 19:52 WIB
Kronologi dan Dugaan-dugaan di Balik Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan
Jenazah satu keluarga yang bunuh diri massal di Apartemen Teluk Intan Penjaringan. (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sempat pinjam Rp 20 juta

Tak sampai di situ, saksi bercerita bahwa korban kembali menghampiri untuk mencari pinjaman modal. Korban berniat meminjam uang sebesar Rp 20 juta. Namun, karena kondisi keuangan sedang terbatas, saksi tidak menyanggupinya. 

Menurut keterangan saksi, keluarga yang melakukan bunuh diri itu memang terlihat mengalami tekanan. Pasalnya, salah satu korban memang sudah berkali-kali berusaha mencoba meminjam uang. 

Dugaan kolaps

Saksi juga mengatakan bahwa korban dulunya termasuk kalangan orang berada. Anak-anaknya yang juga tewas dalam peristiwa tersebut juga tengah menempuh pendidikan di sekolah bergengsi.

Saksi sendiri menduga bahwa bisnis yang dijalani oleh salah satu korban mengalami kerugian, sehingga kehidupan mereka menjadi berubah drastis. 

Lama meninggalkan apartemen

Polisi memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait tewasnya satu keluarga di apartemen tersebut. Keempat korban diketahui sudah lama meninggalkan apartemen tersebut.

Berdasarkan kesaksian mereka, keempat korban datang kembali pada saat hendak melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Fakta Mengerikan Kasus Bundir Satu Keluarga di Penjaringan: Tangan Keempatnya Terikat saat Terjun dari Rooftop Apartemen

Catatan Redaksi:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI