"Gak pernah kami menang, gak ada keadilan sama kami menderita, anak sekolah gak bisa belajar. Pak Jokowi bantu kami pak," sambung emak-emak lainnya.
Dalam narasinya, disebutkan kalau peristiwa perampasan itu terjadi di Labuhanbatu, Sumut, Jumat 15 Maret 2024.
"Poster itu hanya menyuarakan harapan masarakat sekitar pabrik PMKS yang terganggu oleh asap tebal pabrik yang menyebar ke sekolah dan pemukiman warga," tulis admin.
Video perampasan poster emak-emak saat kunjungan Jokowi ini seketika mendapatkan perhatian dari warganet.
"Sudah tidak saatnya ngurusin rakyat. Blusukan hanya untuk cari cara membungkam suara rakyat. Sekarang lebih sibuk ngurusin anak-anak, mantu, istri dan cucu untuk mewujudkan dinasti yang kokoh," ujar warganet.
"Emang poster bisa membahayakan nyawa?" ungkap warganet.
"Sama Poster aja takut," kata warganet.