Budi mengatakan, penyebab kecelakaan ini diketahui berdasarkan penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"KNKT rilis tentang kendaraan travel tidak resmi dan itu bukan kita mencari kambing hitam, tapi fakta dari apa yang dilakukan kendaraan itu berkesimpulan bahwa pengendara itu letih," ujar Budi di Kantor Jasa Marga Transjawa Tol, Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 70, Kamis (11/4/2024).
Budi mengatakan, sang sopir sudah empat hari berkendara melintasi rute Ciamis-Jakarta sebelum kejadian.
Apalagi, kapasitas kendaraan juga terlalu berlebihan.
Baca juga: Grand Max Langsung Meledak, Ini Rekaman Video Detik-detik Kecelakaan Maut Tol Cikampek
Seharusnya, kendaraan minibus itu hanya boleh diisi maksimal delapan sampai sembilan orang. Namun, kenyataannya mobil itu mengangkut 23 orang.
"Oleh karenanya, kita mengimbau bagi mereka yang akan kembali ke kota asal, cari kendaraan yang fit, cari sopir yang segar, bukan sudah empat hari nyopir terus," ucapnya.