Diutuslah Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma untuk melaksanakan misi operasi bantuan kemanusiaan untuk Gaza Palestina. Operasi ini dipimpin Kolonel Pnb Noto Casnoto (Danwing Udara I Lanud HLM) selaku Mission Comander.
Misi ini menggunakan pesawat C-130 J Super Hercules Tail Number A-1340, yang diterbangkan oleh Letkol Pnb Alfonsus F. A. Duta, S.E., (Danskadud 31) selaku Komandan Unsur C-130 Hercules.
Bagi pesawat angkut Hercules C-130 J A-1340 buatan pabrik Lockheed Martin, kegiatan ini menjadi yang pertama dilakukan sejak resmi masuk dalam jajaran armada angkut udara TNI pada 24 Januari 2024 lalu. Sempat terjadi momen kritis saat TNI AU menjalankan misi ini.
Saat mengudara menuju Gaza, sinyal alat Global Positioning System (GPS) di pesawat Hercules C-130 mendadak hilang akibat diacak (jamming). Hal ini tentu berbahaya sebab pesawat bisa beralih ke jalur lain karena tidak bisa menentukan posisi. Jika ini terjadi, misi bisa gagal.
"Kami mengalami GPS mati dan hilang. Sehingga pesawat diterbangkan dengan cara konvensional dan pemetaannya pun dilakukan secara manual," terang Noto.
Berkat kesigapan para personel, Hercules C-130 berhasil menjalankan misinya menerjunkan 3,2 ton bantuan dari masyarakat Indonesia berupa makanan dan obat-obatan bantuan untuk warga Gaza.
"Misi tersebut sukses dilaksanakan pada 9 April 2024, tepat pada HUT TNI AU yang diperingati setiap tanggal 9 April dan yang bertepatan juga dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri di Palestina," kata Noto.