3 Misi Kemanusiaan TNI AU Paling Menegangkan, Pengorbanan untuk Republik

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 07 Juni 2024 | 22:57 WIB
3 Misi Kemanusiaan TNI AU Paling Menegangkan, Pengorbanan untuk Republik
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberi penghargaan kepada personel TNI AU yang sukses menjalankan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina. [Dok TNI AU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tim pertama berjumlah 15 orang bertugas di ibukota Sana’a Yaman. Tim kedua terdiri dari 8 orang bertugas di Mukalla. Fokus utama kedua tim adalah membantu mengeluarkan WNI dari wilayah konflik ke tempat lebih aman.

Tim Satgas Penyelamatan untuk mengangkut WNI dipimpin Letkol Pnb I Gede Putu Setia Dharma. Satgas ini berjumlah 22 personel yang terdiri dari 12 kru pesawat, 4 personel Satuan Bravo Paskhas, 2 orang penerangan, 3 dari Kemenlu dan 1 supervisi dari Mabes TNI.

Pada 2 April 2015, TNI AU memberangkatkan pesawat Boeing 737-400 dari Skadron Udara VIP 17 menuju Yaman. Bukan perkara mudah bagi TNI AU untuk mengevakuasi WNI di wilayah perang. Mereka harus mendapat izin dari otoritas setempat.

TNI AU menemui kendala izin terbang saat hendak mengevakuasi WNI di Al Hudaydah. Putu menceritakan, pihaknya sudah meminta izin dari pagi sampai sore namun tidak juga diberikan pihak Arab Saudi karena sedang ada serangan.

"Beberapa wilayah dijadikan Saudi sebagai basis untuk menyerang ke Yaman sehingga kita diputar perjalanannya hampir 3,5-4 jam. Itu untuk menghindari wilayah-wilayah yang dipakai Saudi untuk menyerang Yaman," ucap dia.

Proses evakuasi WNI di Yaman memakan waktu dua minggu. Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 1795 WNI keluar dari daerah  konflik di Yaman.  Semntara pesawat Boeing 737 TNI AU berhasil mengevakuasi lebih kurang 391 WNI.

3. Airdrop di Gaza

Krisis kemanusiaan yang terjadi Gaza, Palestina, beberapa waktu lalu mengetuk hati Pemerintah RI untuk ikut berkontribusi membantu warga Gaza yang menderita akibat serangan Israel. Pemerintah RI bersama sejumlah negara menggelar misi kemanusiaan bersandi solidarity path operation.

Misi Solidarity Path Operation ini bertujuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina yang menderita akibat blokade Israel.

Baca Juga: Mampukah Jalani Perintah Jokowi Bantu Rakyat Palestina? Legislator Golkar Ungkit Sepak Terjang Prabowo di Timteng

Bantuan yang diberikan berupa makanan, air mineral dan obat-obatan serta kebutuhan pokok lainnya. Melalui metode airdrop/penerjunan bantuan dari udara dengan ketinggian 2.000 kaki menggunakan metode Low Cost Low Altitude (LCLA) sebanyak 20 bundle logistik seberat 3.200 kg.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI