Ini karena Belanda masih mencari tahu data penumpang pesawat Dakota. Begitu tahu di dalam pesawat Dakota ada tiga anggota AURI, barulah Belanda melancarkan serangan. Serangan dilakukan ketika pesawat Dakota akan mendarat di Maguwo.
Akibat serangan ini delapan orang tewas termasuk tiga prajurit terbaik TNI AU. Hanya satu yang selamat yaitu A Gani Handonocokro. Penembakan ini menimbulkan protes keras dari dunia internasional. Peristiwa bersejarah yang terjadi di tanggal 29 Juli 1947 itu dikenang sebagai Hari Bhakti TNI AU.
2. Evakuasi WNI di Yaman
Salah satu episode misi kemanusiaan TNI AU yang paling menegangkan adalah saat mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman pada tahun 2015. Saat itu sedang berkecamuk perang antara koalisi pemerintah Arab Saudi dengan milisi Houthi, Yaman.
Kondisi ini membuat Pemerintah RI memutuskan untuk mengevakuasi seluruh WNI yang berada di Yaman. Awal April 2015, pemerintah membentuk tim percepatan evakuasi WNI di Yaman. Tim terdiri dari unsur TNI AU, Kementerian Luar Negeri, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN).
Tim pertama berjumlah 15 orang bertugas di ibukota Sana’a Yaman. Tim kedua terdiri dari 8 orang bertugas di Mukalla. Fokus utama kedua tim adalah membantu mengeluarkan WNI dari wilayah konflik ke tempat lebih aman.
Tim Satgas Penyelamatan untuk mengangkut WNI dipimpin Letkol Pnb I Gede Putu Setia Dharma. Satgas ini berjumlah 22 personel yang terdiri dari 12 kru pesawat, 4 personel Satuan Bravo Paskhas, 2 orang penerangan, 3 dari Kemenlu dan 1 supervisi dari Mabes TNI.
Pada 2 April 2015, TNI AU memberangkatkan pesawat Boeing 737-400 dari Skadron Udara VIP 17 menuju Yaman. Bukan perkara mudah bagi TNI AU untuk mengevakuasi WNI di wilayah perang. Mereka harus mendapat izin dari otoritas setempat.
TNI AU menemui kendala izin terbang saat hendak mengevakuasi WNI di Al Hudaydah. Putu menceritakan, pihaknya sudah meminta izin dari pagi sampai sore namun tidak juga diberikan pihak Arab Saudi karena sedang ada serangan.
"Beberapa wilayah dijadikan Saudi sebagai basis untuk menyerang ke Yaman sehingga kita diputar perjalanannya hampir 3,5-4 jam. Itu untuk menghindari wilayah-wilayah yang dipakai Saudi untuk menyerang Yaman," ucap dia.
Proses evakuasi WNI di Yaman memakan waktu dua minggu. Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 1795 WNI keluar dari daerah konflik di Yaman. Semntara pesawat Boeing 737 TNI AU berhasil mengevakuasi lebih kurang 391 WNI.
3. Airdrop di Gaza
Krisis kemanusiaan yang terjadi Gaza, Palestina, beberapa waktu lalu mengetuk hati Pemerintah RI untuk ikut berkontribusi membantu warga Gaza yang menderita akibat serangan Israel. Pemerintah RI bersama sejumlah negara menggelar misi kemanusiaan bersandi solidarity path operation.
Misi Solidarity Path Operation ini bertujuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina yang menderita akibat blokade Israel.
Bantuan yang diberikan berupa makanan, air mineral dan obat-obatan serta kebutuhan pokok lainnya. Melalui metode airdrop/penerjunan bantuan dari udara dengan ketinggian 2.000 kaki menggunakan metode Low Cost Low Altitude (LCLA) sebanyak 20 bundle logistik seberat 3.200 kg.