-Sesko TNI 2009
-PPSA Lemhannas RI 2015
Karier
Setelah lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) dan dilantik sebagai perwira TNI AU dengan pangkat Letda oleh Presiden Soeharto pada 20 September 1986, Hadi memulai kariernya di Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Skadron ini mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk operasi dukungan udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut. Pada tahun 1993, ia menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, dan pada tahun 1996, ia memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.
Pada tahun 1997, Hadi memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo, dan tahun 1998 ia menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarmo.
Pada tahun yang sama, ia juga menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI, dan pada tahun 1999, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto. Pada tahun 2000, ia dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.
Pada tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I, dan pada tahun 2004, ia menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara. Kemudian, ia menjadi Kepala Dinas Personel Lanud Abdul Rachman Saleh pada tahun 2006 dan Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara pada tahun 2007.
Pada tahun 2010, Hadi menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo. Setahun kemudian, ia mendapat tugas di luar TNI AU sebagai Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara.
Baca Juga: Hadi Tjahjanto Jamin Satgas yang Dipimpinnya Bersih dari Aparat TNI-Polri Pemain Judi Online
Dua tahun kemudian, Hadi menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional. Setelah menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013–2015) dan Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh pada Juli 2015, Hadi ditugaskan menjadi Sekretaris Militer Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda. Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan.
Tiga bulan kemudian, pada 18 Januari 2017, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara menggantikan Agus Supriatna. Pada masa jabatannya, terungkap berbagai kasus korupsi di Kemenhan, termasuk pengadaan pesawat dan helikopter.
Presiden Joko Widodo mencalonkannya sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo, dan setelah disetujui DPR, Hadi resmi dilantik sebagai Panglima TNI pada 8 Desember 2017.