Asalkan, kata dia, Pinjol yang digunakan itu dapat dipertanggungjawabkan dan tak merugikan mahasiswa itu sendiri.
"Asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa kenapa tidak gitu?" ungkapnya.
Selama ini, menurutnya, pinjol dianggap negatif lantaran telah disalahgunakan oleh sejumlah orang.
"Kan pinjol itu sebetulnya kan sistemnya ajakemudian terjadi fraud, terjadi penyalahgunaan itu orangnya," ujarnya.
Saat disinggung Pinjol jadi semacam komersialisasi pendidikan, Muhadjir menanggapi santai. Pasalnya, dia menganggap persepsi bisa muncul beragam.
"Itu soal penilaian kan bisa macam-macam, wongkemarin saya bilang korban judi online bisa diberi Bansos bisa ditafsirkan penjudi dapat Bansos kok, itu beneran yang menyesatkan saja, buktinya itu ada kampus bagus di DKI kan sudah kerjasama untuk memberikan bantuan mahasiswa melalui pinjol kan," pungkasnya.