Heboh Awan Lurus Tanda Gempa Megathrust, Benar atau Tidak? Ini Penjelasannya Ahli

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 28 Agustus 2024 | 19:56 WIB
Heboh Awan Lurus Tanda Gempa Megathrust, Benar atau Tidak? Ini Penjelasannya Ahli
Penampakan awan lurus yang diduga sebagai pertanda gempa bumi (X/merapi_uncover)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembahasan tentang gempa bumi megathrust belakangan ini ramai di media sosial. Gempa megathrust merupakan gempa bumi terkuat di dunia yang dapat mengakibatkan tsunami.

Persoalan mengenai bencana tersebut mencuat usai Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap megathrust di Nankai.

BMKG menyebutkan gempa megathrust yang terjadi di Nankai, Jepang pada 8 Agustus 2024 lalu juga dapat terjadi di Indonesia, sehingga menimbulkan kehebohan.

Apa Itu Gempa Bumi Megathrust?

Gempa megathrust adalah gempa bumi berukuran sangat besar yang terjadi di zona subduksi, di mana salah satu lempeng tektonik bumi terdorong ke bawah lempeng tektonik lainnya.

Kedua lempeng tersebut saling bersentuhan dan bergerak maju hingga terjadi penumpukan. Hal itu melebihi gesekan antara dua lempeng sehingga menyebabkan gempa yang besar.

Pelepasan energi yang sangat dahsyat selama gempa bumi megathrust dapat menimbulkan  potensi kerusakan yang sangat besar bagi wilayah yang terdampak.

Benarkah Gempa Bumi Megathrust Bisa Terdeteksi Melalui Awan?

Desas-desus gempa megathrust kembali ramai dibahas setelah wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diguncang gempa bumi magnitudo 5,5 pada Senin (26/8/2024).

Baca Juga: Ancaman Megathrust Makin Nyata, Lindungi Diri dengan Doa Ini ketika Gempa Bumi

Di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), akun @merapi_uncover mengunggah video pendek yang menunjukkan penampakan awan sebelum gempa bumi terjadi. Awan tersebut terlihat lurus memanjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI