Di samping itu, Sandi juga menyayangkan lambatnya penanganan oleh pihak pesantren yang sama sekali tidak melakukan pengobatan secepatnya.
"Saat kejadian terjadi, korban tidak langsung diobati oleh pihak ponpes, seharusnya kan langsung dibawa ke klinik atau rumah sakit terdekat. Pengurus ponpes baru menelpon keluarga korban setelah keluarga korban melaporkan kejadian ke Polres Bogor. Menurut pengurus ponpes bahwa yang bersangkutan (pelaku) sudah diberhentikan, ini sangat disayangkan," papar Sandi.
Kontributor : Egi Abdul Mugni