- Ustaz Abdul Somad (UAS) meluruskan kabar bahwa Gubernur Riau Abdul Wahid bukan target utama OTT KPK, melainkan hanya dimintai keterangan
- KPK mengonfirmasi telah melakukan OTT di Riau dan mengamankan sekitar 10 orang, dengan sembilan di antaranya dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan intensif
- Gubernur Riau Abdul Wahid telah hadir di Gedung KPK untuk dimintai keterangan, sesuai dengan klarifikasi yang disampaikan oleh UAS
Suara.com - Kabar penangkapan Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sontak membuat geger publik Riau. Di tengah simpang siur informasi, Ustaz Abdul Somad (UAS) muncul memberikan klarifikasi tegas yang dengan cepat menjadi viral.
Kabar ini meledak setelah KPK mengonfirmasi adanya operasi senyap di Bumi Lancang Kuning pada Senin (3/11/25). Juru bicara KPK, Budi Prastyo, membenarkan bahwa timnya telah mengamankan sekitar 10 orang dalam operasi tersebut.
“Benar ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah provinsi riau,saat ini ada sekitar 10 orang yang kita amankan dalam operasi tangkap tangan(OTT)” ujar Budi kepada wartawan.
Namun, di tengah kehebohan yang menyebut Gubernur Abdul Wahid sebagai target utama, UAS merilis sebuah video singkat yang meluruskan duduk perkara. Menurutnya, sang gubernur tidak terjaring OTT, melainkan hanya dimintai keterangan.
"Berita yang betul itu Kadis PUPR dan Kepala UPT, OTT. Gubernur Riau dimintai keterangan. Itu yang betul," kata UAS dalam video yang beredar melalui pesan WhatsApp.
Klarifikasi dari UAS ini sejalan dengan perkembangan di lapangan. Abdul Wahid terpantau sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (4/11/25) pagi untuk menjalani pemeriksaan.
KPK kemudian mengumumkan telah membawa sembilan dari sepuluh orang yang diamankan ke Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut.
“Ada sembilan orang dari sepuluh orang yang ditangkap yang kemudian akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Budi menambahkan bahwa tim penyidik juga menyita sejumlah uang dalam operasi tersebut. Namun, detail mengenai konstruksi perkara dan jumlah uang sitaan baru akan diungkap dalam konferensi pers resmi.
Baca Juga: Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
“Terkait dengan perkaranya apa, konstruksi perkaranya bagaimana, nanti kami akan update ya dalam konferensi pers,” katanya.
Sebelumnya, para pimpinan KPK, termasuk Wakil Ketua Fitroh Rohcahyanto dan Ketua KPK Setyo Budiyanto, telah mengonfirmasi adanya OTT yang melibatkan nama Gubernur Riau tersebut. OTT di Riau ini menandai operasi keenam yang dilakukan oleh lembaga antirasuah sepanjang tahun 2025.