Hanafi sendiri telah mengajar sebagai guru seni dan budaya sejak 5 tahun silam. Saat melakukan tindakan asusilanya, Hanafi biasanya menggunakan ruang kelas seni budaya yang berada di lantai 2 sekolah.
“Sesuai dengan pelaporan dari siswa, itu memegang tangan, memegang bahu, memegang paha, dan mengusap kepala. (Perbuatan dilakukan) di lantai 2, di ruang kelas seni budaya,” jelas Ngadina.