'Mulai dari Kertanegara', Prabowo Ungkap Kisah Lama Koalisi Bareng PKS

Jum'at, 11 Oktober 2024 | 19:11 WIB
'Mulai dari Kertanegara', Prabowo Ungkap Kisah Lama Koalisi Bareng PKS
Ketum Gerindra Prabowo Subianto menerima Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Jufri bertemu bertemu di Jalan Kertanegara IV Jakarta, Jumat (11/10/2024). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti kawan lama yang telah lama tidak berjumpa.

Kehadiran sejumlah PKS di kediamannya, membuka lagi memorinya Prabowo saat PKS masih berjuang bersama-sama dalam Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Saat itu, PKS berada dalam koalisi dalam mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Namun, pada Pemilu 2024 PKS berbeda pilihan.

"Ini mengingatkan kita masa-masa dahulu, kita juga mulai kerja sama politik kita. Katakanlah persekutuan kita mulai dari Kertanegara sekian tahun yang lalu, 2014," kata Prabowo, di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024).

Namun, Prabowo menilai, meski pada Pemilu 2024 kemarin, berbeda pilihan bukan berati persahabatan mereka terputus.

"Dan kemarin, mereka ada pilihan berbeda, kita tidak masalah, mereka izin berbeda, kita juga tetap bersahabat," ucapnya.

"Itulah yang kita inginkan politik di Indonesia, politik yang selalu menjunjung tinggi, saling menghormati. Begitu selesai pertandingan, kita kembali menjalin kerja sama," jelas Prabowo.

Sebagai pemimpin partai politik, Prabowo sadar harus mengutamakan kepentingan rakyat. Prabowo mengaku, hubungan dengan PKS selama ini begitu harmonis. Bahkan, antara Prabowo dan elit PKS sering berkomunikasi namun tidak tersorot media.

"Tapi kali ini kita memandang perlu untuk menjelaskan ke seluruh halayak bahwa kita bertekad untuk kerja sama, bertekad untuk berbuat terbaik untuk bangsa dan rakyat kita," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Aljufri menjelaskan alasan pihaknya tergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, lantaran beberapa alasan, diantaranya ingin mengokohkan persatuan dan kesatuang bangsa.

Baca Juga: Golkar Disebut Dapat 7 Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo, Waketum: Alhamdulillah

"Kita selalu akan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa yang mewujudkan stabilitas politik nasional yang kokoh dan kuat untuk bersama-sama kita menghadapi semua tantangan dari dalam maupun dari luar negeri," kata Salim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI