Soal Bocoran 46 Kementerian, Pakar Sindir Kabinet 'Gemoy' Prabowo: Menteri Amerika Cuma 15 Orang, Kenapa Kita Nyaris 50?

"...Amerika jauh lebih besar daratannya dari kita (Indonesia). Tetapi menterinya cuma 15 orang. Kenapa kita harus hampir 50 (menteri)?..."

Feri pun menyindir soal penambahan menteri tersebut seperti jumlah negara bagian di AS.
"Dan bagi saya agak dipertanyakan, kalau presiden tidak menjelaskan ke publik kenapa pilihan ini? Kalau alasan presiden bahwa negeri ini besar, Amerika jauh lebih besar daratannya dari kita (Indonesia). Tetapi menterinya cuma 15 orang. Kenapa kita harus hampir 50 (menteri)? Sama banyaknya dengan negara bagian di Amerika," sindirnya.
"Harus diingat, jangankan mengurus negeri sendiri, (Amerika) juga ngurusin negara orang lain dan menterinya sederhana," sambungnya.
Terkait paparannya itu, Feri Amsari pun menyarankan kepada Prabowo agar memikirkan ulang soal kabar adanya penambahan kementerian di kabinetnya.
Baca Juga: Guru Besar FKUI Sebut Vaksin TB Baru Bill Gates Bisa Gantikan BCG yang Sudah Berusia 104 Tahun
"Bagi saya, kalau mau efektif, mari sederhanakan kabinet, masih ada waktu untuk menuju tanggal 20 Oktober, mudah-mudahan ini betul-betul audisi. Kalau audisi ada yang lolos ada yang tidak lolos," ujarnya.
Diketahui, sejak Senin hingga Selasa kemarin, Prabowo telah memangggil puluhan nama calon menteri dan wakil menteri di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Kekinian, sederet tokoh dari berbagai latar belakang yang mencapai 59 orang itu sedang menjalani masa pembekalan di Hambalang, Bogor menjelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2024) mendatang.