Iran Buka Klinik untuk Wanita "Pelanggar" Jilbab, Picu Kemarahan Publik

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 15 November 2024 | 14:42 WIB
Iran Buka Klinik untuk Wanita "Pelanggar" Jilbab, Picu Kemarahan Publik
Ilustrasi cadar. [Suara.com/Ema Rohimah]

Pihak berwenang Iran telah dituduh secara luas menggunakan lembaga kesehatan mental untuk membendung perbedaan pendapat terhadap hukum jilbab yang ketat. Metode tersebut telah dikutuk oleh para pembela hak asasi manusia sebagai tindakan yang kasar dan manipulatif secara psikologis.

Berbicara kepada The Guardian, Sima Sabet, seorang jurnalis Iran yang tinggal di Inggris yang menjadi target percobaan pembunuhan Iran tahun lalu, mengatakan tindakan tersebut "memalukan".

"Ide mendirikan klinik untuk 'menyembuhkan' wanita yang tidak mengenakan jilbab itu mengerikan, di mana orang-orang dipisahkan dari masyarakat hanya karena tidak sesuai dengan ideologi yang berkuasa," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI