Mayoritas peserta Munas, yang datang dari seluruh Indonesia, sepakat meminta Jusuf Kalla kembali memimpin PMI untuk periode 2024-2029.
Ketua Sidang Pleno Kedua, Adang Rocjana, menyampaikan bahwa dukungan terhadap Jusuf Kalla datang dari 490 peserta yang terdiri dari pengurus PMI provinsi, kabupaten, kota, hingga relawan nasional.
"Dukungan terhadap beliau sangat kuat, bahkan lebih dari 50% suara, sehingga beliau ditetapkan secara aklamasi sebagai calon tunggal," ujar Adang, yang juga menjabat Ketua PMI Jawa Barat.
Menurut Ketua Panitia Munas, Fachmi Idris, meski sempat ada dua nama calon ketua umum, hanya Jusuf Kalla yang memenuhi syarat.
Nama lain, Agung Laksono, gagal karena dukungannya tak mencapai ambang batas 20 persen. Fachmi menjelaskan, "Dengan dukungan lebih dari 50%, sesuai Anggaran Rumah Tangga PMI, Jusuf Kalla ditetapkan secara aklamasi."
Laporan pertanggungjawaban Jusuf Kalla disampaikan melalui video dokumentasi, menyoroti kiprah PMI selama lima tahun terakhir.
Dari pengendalian pandemi COVID-19 hingga aksi kemanusiaan di Gaza, prestasi PMI di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla mendapat apresiasi luas.
Tak hanya itu, program adaptasi perubahan iklim dan tanggap bencana menjadi bukti konkret kiprahnya di tingkat nasional dan internasional.
Harapan Besar untuk Lima Tahun ke Depan
Baca Juga: Agung Laksono Disebut Jadi Kandidat, Kemenkes Bantah Intervensi Pemilihan Ketum PMI
Dengan aklamasi ini, harapan besar disematkan pada Jusuf Kalla. Para peserta Munas optimis PMI akan semakin kuat di bawah kepemimpinannya.
"Kami percaya, dengan pengalaman dan komitmen beliau, PMI dapat terus memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia dan dunia," tutup Adang Rocjana.
PMI kini melangkah ke depan dengan keyakinan, dan Jusuf Kalla kembali memimpin langkah tersebut.