Suara.com - Nama Haji Isam mencuri perhatian setelah ia mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan investor Jepang di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024). Lantas, berapa triliun kekayaan Haji Isam?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa Haji Isam adalah seorang pengusaha yang mengembangkan kawasan food estate di Papua.
Dari pihak Jepang, terdapat PT Sumitomo Forestry Indonesia yang diminta oleh Prabowo untuk membantu mengembangkan lahan-lahan pertanian di Indonesia. Menurut Airlangga, Sumitomo Forestry tengah mengembangkan sektor pertanian di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Haji Isam yang memiliki nama lengkap Samsudin Andi Arsyad merupakan seorang pengusaha sukses di Kalimantan yang dikenal dengan julukan "Crazy Rich Batulicin". Hubungannya yang dekat dengan tokoh-tokoh penting di pemerintahan juga menarik perhatian publik, termasuk total harta kekayaannya.
Berapa Kekayaan Haji Isam?
Meskipun Haji Isam dikenal sebagai crazy rich Kalimantan dan memiliki kekayaan yang besar, ia tidak termasuk dalam lima orang terkaya di Indonesia saat ini.
Sayangnya, pengusaha yang bergerak di bidang tambang batu bara, kelapa sawit, dan maskapai ini belum pernah mengungkapkan harta kekayaannya secara resmi. Sebagai seorang pengusaha, Haji Isam juga tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena ia belum pernah menjadi pejabat negara.
Namun, ada perkiraan tentang kekayaan Haji Isam berdasarkan informasi terkait zakat, infaq, dan sedekah yang ia keluarkan. Pada tahun 2022, ia dikabarkan menyumbangkan zakat, infaq, dan sedekah sebesar Rp 250 miliar melalui Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA Foundation).
Mengingat jumlah tersebut adalah 2,5 persen dari total kekayaannya, diperkirakan harta kekayaan Haji Isam mencapai Rp 10 triliun, karena zakat maal atau zakat harta dalam agama Islam yang biasanya sebesar 2,5 persen.
Baca Juga: Prabowo Kenalkan Haji Isam ke Investor Jepang di Istana Negara
Sumber Kekayaan Haji Isam
Kekayaan Haji Isam berasal dari bisnis batubara dan perkebunan kelapa sawit yang dikelola di bawah Jhonlin Group. Ia mendapatkan banyak keuntungan dari sektor perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak melalui PT Jhonlin Agro Raya Tbk.
Jhonlin Group adalah perusahaan induk yang memiliki banyak bisnis, seperti tambang, jasa pelabuhan, transportasi udara, bongkar muat di laut, agribisnis, jasa keamanan, serta infrastruktur dan manufaktur.
Di sektor transportasi, Haji Isam menjalankan bisnis melalui beberapa perusahaan seperti Johnlin Baratama, Johnlin Marine Shipping, Johnlin Air Transport, dan PT Ehsan Agro Sentosa Group.
Dalam bidang agribisnis, Haji Isam mengelola PT Jhonlin Agro Mandiri, yang bergerak di bisnis karet, pengolahan minyak sawit mentah, dan produksi pellet kayu yang bisa digunakan sebagai pengganti batu bara.
Bisnis Haji Isam di Jhonlin Group mencakup banyak sektor, seperti tambang batu bara, penerbangan, kayu, gula, minyak, dan energi, termasuk pabrik biodiesel. Bahkan, Jhonlin Group kini memiliki sekitar 60 perusahaan.