Supratman berujar bahwa wacana Pilkada melalhi DPRD memang sudah lama bergulir. Bukan baru bergulir di Kabinet Merah Putih di pemerintahan Prabowo.
"Dari dulu, bukan soal di kabinet, kalau yang kabinet kan baru. Tapi dari Zaman Presiden Jokowi juga sudah lama bergulir, di antara partai-partai politik juga sudah."
Ia juga mengemukakan wacana tersebut muncul dari momentum usai pilpres dan pilkada serentak yang dilaksanakan dalam tahun yang sama. Wacana agar gubernur dipilih DPRD menurutnya menjadi opsi alternatif yang perlu dibicarakan lebih dalam lagi.
"Tetapi sekarang, karena menemukan momentum kita baru selesai melakukan Pilkada dan digulirkan oleh Ketua Umum Partai Golkar dan itu disambut oleh bapak presiden. Saya rasa sekali lagi ini wacana yang sangat baik untuk kita diskusikan menjadi sebuah dikursus untuk perbaikan pelaksanaan demokrasi di kita," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengaku setuju dengan pendapat Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Menurut Prabowo tidak perlu malu untuk mengakui bahwa sistem demokrasi di dalam negeri terlalu mahal.
Prabowo memuji Bahlil yang jeli tentang perbaikan terhadap demokrasi. Ia lantas mengajak para pimpinan partai yang hadir dalam acara HUT Ke-60 Partai Golkar untuk menimbang pandangan tersebut.
"Ketua umum Partai Golkar, salah satu partai besar, tadi menyamoaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem partai politik, apalagi ada Mba Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain mari kita berpikir, apa sistem ini, berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing, ya kan?" tutur Prabowo dalam sambutannya di SICC, Sentul, Bogor, Kamis (12/12/2024).
Prabowo kemudian memberikan contoh ihwal sistem demokrasi yang diterapkan senumlah negara tetangga, di mana pemilihan kepala daerah dipilih melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Menurut Prabowo pemikihan dengan sistem tersebut efisien.
"Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, DPRD itu lah yang milih gubernur, milih bupati. Efisien nggak keluar duit, efisien, kaya kita kaya," kata Prabowo.