Perpaduan itu, menurut Jamiluddin, dapat menghilangkan friksi di internal PDIP sehingga regenerasi kepemimpinan dapat berjalan mulus.
"Setidaknya Ketua Umum PDIP bisa diambil dari trah Soekarno dan Sekjennya non trah Soekarno. Komposisi ini juga dapat dilakukan pada level Ketua DPP," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menanggapi menghangatnya wacana pergantian ketua umum. Hal tersebut menjadi hangat lantaran PDIP akan menggelar kongres pada April 2025.
Puan sendiri mengatakan, semua harus melihat pelaksanaan kongres nanti.
"Jadi, itu kan nanti kita lihat di bulan April, insya Allah PDI Perjuangan akan melaksanakan kongresnya," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, bahwa Kongres PDIP mendatang akan tetap melaksanakan mandat atau rekomendasi Rakernas PDIP ke-V yakni menjadikan Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketua Umum DPP PDIP.
Hasto mengatakan bahwa seluruh kader juga telah memohon kesediaan Megawati menjadi ketua umum kembali.
"Mereka telah memohon Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menjadi ketua umum PDIP masa bakti 2025-2030. Dan seluruh agenda Pilkada sudah berjalan dengan baik," katanya.
Baca Juga: Tak Nongol Langsung saat HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Keberadaan Bambang Pacul Terungkap