![Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ditemani Puan Maharani memotong tumpeng saat perayaan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (10/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/10/81720-hut-pdip-ke-52-pdip-pdi-perjuangan-megawati-soekarnoputri-puan-maharani.jpg)
"Tentang pencabutan kekuasaan negara dari presiden pertama Bung Karno pimpinan MPR RI juga menegaskan bahwa tuduhan bung karno pernah berkhianat mendukung pemberontakan G30S PKI tidak terbukti dan batal demi hukum," sambungnya.
Menurutnya memang tak pernah ada proses hukum apapun yang dilaksanakan untuk membuktikan tuduhan tersebut hingga Bung Karno wafat 1 Juni 1970.
Ia lantas menyinggung proses pencabutan TAP MPRS nomor 33 tahun 1967 begitu lama.
"Lama ya? Untung keluarga tuh sabar. Hehe jangan kejadian gini lagi. Tapi kalau memang salah harus salah. Ini namanya politisasi," katanya.
Ia lantas menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas adanya pelurusan sejarah Bung Karno. Tak lupa Megawati menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
"Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepafa presiden Prabowo Subianto yang telah merespon surat pimpinan MPR RI sebagai tindak lanjut pemulihan nama baik dan hak hak Bung Karno sebagai Presiden RI pertama. Kalau dipikir bung karno itu tahan banting ya, lah iya lah. Waktu beliau …. Kami keluarga tuh bingung saya mesti cerita karna apa waktu saya pergi ke setneg untuk menanyakan bapak saya ini diapakan toh? Beda loh presiden waktu itu tiba tiba ditahan bukandi tahan ndak tahu di Istana Bogor saya nanya loh statusnya apa ga ada yg berani jawab. Jadi kami keluarga waktu itu ndak tahu status bung karno tuh opo," katanya.
"Nah makanya saya bilang jangan loh nah orang indonesia yang berkuasa melakukan hal hal seprrti itu lagi. Nunggunya aja keadilannya lama sekali kan setengah abad eh lebih," sambungnya.