Sekolah Libur Sebulan Penuh di Ramadhan 2025? Ini Fakta dan Jadwalnya

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 26 Januari 2025 | 18:10 WIB
Sekolah Libur Sebulan Penuh di Ramadhan 2025? Ini Fakta dan Jadwalnya
Sekolah Libur Sebulan Penuh di Ramadhan 2025? Ini Faktanya (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang beberapa minggu memasuki Ramadhan 2025, perhatian masyarakat tertuju pada potensi libur sekolah selama bulan suci ini. Ramadhan diperkirakan berlangsung dari 1 Maret hingga 30 Maret 2025. Lantas, bagaimana kebijakan pemerintah Indonesia terkait libur Ramadhan 2025?

Penetapan jadwal libur ini biasanya diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang menjadi panduan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Namun, apakah benar bahwa sekolah akan diliburkan selama sebulan penuh pada Ramadhan 2025? Berikut informasi selengkapnya.

Libur Sekolah selama Ramadhan 2025

Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) yang ditandatangani pada Senin (20/1/2025) oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Mendagri Tito Karnavian, dan Menag Nasaruddin Umar, siswa akan mendapatkan total libur selama tiga pekan untuk periode tersebut.

Adapun rician libur sekolah selama bula Ramadhan 2025 ini nanti adalah sebagai berikut:

1. Libur Awal Ramadan: 27 Februari - 5 Maret 2025

Berdasarkan edaran resmi, siswa akan mendapatkan libur awal Ramadan selama 5 hari, namun menjadi total 7 hari jika digabungkan dengan hari Sabtu dan Minggu.

Selama periode ini, pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah, madrasah, atau satuan pendidikan keagamaan. Hari libur yang ditetapkan meliputi tanggal 27 dan 28 Februari serta 3, 4, dan 5 Maret 2025.

2. Kembali Belajar di Sekolah: 6 - 25 Maret 2025

Baca Juga: Sejarah Libur Ramadhan Sebulan Penuh Era Gus Dur, Prabowo Pernah Janji

Setelah libur awal Ramadan, siswa diwajibkan kembali mengikuti pembelajaran di sekolah mulai 6 hingga 25 Maret 2025. Selain kegiatan belajar seperti biasa, edaran tersebut juga mendorong pelaksanaan kegiatan keagamaan tambahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI