Gencatan Senjata Rapuh, Ramadhan di Gaza Dihantui Ketakutan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 04 Maret 2025 | 20:53 WIB
Gencatan Senjata Rapuh, Ramadhan di Gaza Dihantui Ketakutan
Sejumlah warga Palestina menjalankan salat tarawih di sekitar bangunan runtuh akibat bom yang dilancarkan Israel. (Twitter/@tanyakanrl)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tasaheel Nassar, seorang wanita Palestina dari Kota Rafah yang kehilangan suami, saudara laki-laki, dan orang tuanya dalam serangan udara Israel, menyatakan kepada Xinhua bahwa "Semangat bulan suci Ramadhan seakan pudar di Gaza. Tidak ada lagi lentera, dekorasi khas Ramadhan, atau keramaian pasar. Yang ada hanyalah keheningan yang dibawa oleh bayang-bayang kematian dan kehancuran yang terus membayangi."

Meski begitu, sebagian warga Gaza memilih untuk tidak menyerah. Arkan Radi, pria 35 tahun dari Deir al-Balah, bersama teman-temannya, menggantungkan dekorasi khas Ramadhan di tenda mereka.

“Kami menyadari bahwa dekorasi ini tidak akan merubah kenyataan kami,” kata Radi.

“Namun, ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa kami masih ada, masih bertahan hidup bahkan di masa-masa terburuk. Ini bukan solusi, tetapi saya ingin menyampaikan pesan harapan dan kegembiraan bagi anak-anak saya,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI