KTT Arab Sepakati Masa Depan Gaza: Hamas Akan Menyerahkan Kekuasaan?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 07 Maret 2025 | 17:09 WIB
KTT Arab Sepakati Masa Depan Gaza: Hamas Akan Menyerahkan Kekuasaan?
Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. ANTARA/Anadolu/py

Suara.com - Kepemimpinan Hamas menegaskan kembali kesediaannya untuk melepaskan kendali atas Gaza, sebuah langkah yang sejalan dengan hasil KTT Arab.

KTT tersebut dengan jelas menguraikan pembentukan sebuah komite untuk mengelola wilayah tersebut hingga Otoritas Palestina mengambil alih kendali penuh.

Sumber-sumber mengungkapkan bahwa delegasi senior Hamas diharapkan tiba di Kairo setiap saat untuk membahas lebih lanjut tentang situasi Gaza, serta meninjau visi Mesir untuk masa depan wilayah tersebut dan rincian komite yang akan mengambil alih pemerintahannya.

Kondisi di Gaza akibat serangan Israel kepada Hamas. [ANTARA/Anadolu/py/am]
Kondisi di Gaza akibat serangan Israel kepada Hamas. [ANTARA/Anadolu/py/am]

Delegasi tersebut juga akan fokus pada penentuan langkah-langkah selanjutnya dalam proses tersebut.

Hazem Qassem, juru bicara Hamas, mengatakan pada hari Kamis bahwa para mediator melanjutkan upaya mereka untuk memastikan implementasi penuh dari perjanjian gencatan senjata, termasuk mendorong Israel untuk memulai negosiasi pada tahap kedua.

Ia menekankan bahwa Hamas tetap berkomitmen pada semua tahap perjanjian dan menyatakan harapan bahwa mediasi yang sedang berlangsung akan mengarah pada pemenuhan kewajiban Israel dan penyelesaian tahap-tahap kesepakatan.

Para mediator dari Mesir dan Qatar terus berupaya menemukan solusi kreatif untuk menjembatani perbedaan antara Hamas dan Israel dalam memajukan gencatan senjata dan bergerak menuju penghentian penuh perang.

Israel terutama berupaya memperpanjang fase pertama gencatan senjata untuk mengamankan pembebasan lebih banyak sandera di Gaza, tanpa menawarkan jaminan yang jelas untuk menarik diri dari Koridor Philadelphia.

Penarikan diri seharusnya dimulai setelah fase pertama berakhir, yang secara resmi berakhir pada tengah malam pada Sabtu-Minggu.

Baca Juga: Setelah Pertukaran Sandera, Trump Peringatkan Hamas: Tinggalkan Gaza atau Hadapi Konsekuensi!

Sementara Hamas awalnya terbuka untuk memperpanjang fase pertama gencatan senjata, asalkan Israel berkomitmen untuk penarikan penuh dan menerapkan protokol kemanusiaan secara penuh, kelompok tersebut semakin bersikeras untuk meluncurkan negosiasi untuk fase kedua.

Sikap ini sejalan dengan perjanjian awal, yang menetapkan transisi bertahap, terutama karena pemerintah Israel telah menolak untuk menegakkan komitmennya dan para mediator tidak dapat menegakkannya.

Sumber-sumber senior Hamas mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa para mediator tengah berupaya keras sepanjang waktu untuk menemukan solusi dan menjembatani perbedaan, dengan tujuan mempertahankan gencatan senjata.

Kelompok tersebut telah menyampaikan kepada para mediator—dan bahkan kepada AS—bahwa tujuan utamanya adalah mengakhiri perang sepenuhnya, dengan jaminan bahwa Israel akan menarik diri dari Gaza, termasuk Koridor Philadelphia.

Mesir menyatakan siap menjadi tuan rumah konferensi internasional untuk rekonstruksi Jalur Gaza setelah tercapainya harapan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. /ANTARA/Anadolu/py
Mesir menyatakan siap menjadi tuan rumah konferensi internasional untuk rekonstruksi Jalur Gaza setelah tercapainya harapan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. /ANTARA/Anadolu/py

Menurut sumber-sumber tersebut, para mediator mengoperasikan ruang koordinasi bersama, menjaga komunikasi berkelanjutan dengan para pemimpin Hamas, pemerintah Israel, dan pejabat AS.

Para pemimpin Hamas telah memberi tahu para mediator di Qatar dan Mesir, serta AS, bahwa mereka siap untuk melanjutkan perjanjian tersebut—tetapi hanya dengan jaminan bahwa persyaratan mereka terpenuhi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI