"Untuk nampan makanan, produksi dalam negeri mulai meningkat dan kami yakin dapat memenuhi permintaan jangka panjang. Sementara itu, sebagian besar perkakas lainnya umumnya diproduksi di dalam negeri," kata Dadan.
Tentang Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah inisiatif strategis Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Program ini bertujuan mengatasi gizi buruk dan stunting, serta meningkatkan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Selain itu, MBG mendukung peningkatan kualitas pendidikan dengan menyediakan makanan bergizi bagi siswa untuk meningkatkan konsentrasi belajar.
MBG juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya.
Program ini memiliki dampak strategis di berbagai sektor, termasuk ekonomi dengan membuka peluang usaha, kesehatan melalui penurunan stunting, pendidikan dengan peningkatan partisipasi siswa, dan ketahanan pangan dengan mengurangi ketergantungan impor.
Pada tahap awal, MBG menyasar tiga juta penerima manfaat, termasuk balita, siswa, serta ibu hamil dan menyusui.
Targetnya meningkat hingga 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025, termasuk wilayah terpencil.
Dengan pendekatan ini, MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan status gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Di Balik Program MBG: 40 Juta Piring Makan Bergizi Gratis Diimpor dari China?