Jusuf Kalla: Hentikan Pembangunan Masjid di Palestina

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2025 | 15:35 WIB
Jusuf Kalla: Hentikan Pembangunan Masjid di Palestina
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla [Suara.com/Tim Media JK]

Suara.com - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla alias JK, mengungkapkan penghentian sementara pembangunan masjid semi permanen yang diinisiasi oleh DMI di Jalur Gaza, Palestina.

Penghentian pembangunan masjid semi permanen akibat terganggunya gencatan senjata antara Palestina dan Israel.

JK memaparkan, masjid yang telah selesai dibangun sebanyak tiga unit. Sedangkan dua unit lainnya sedang dalam pembangunan.

JK mengatakan, target selama bulan Ramadhan ini adalah sebanyak 10 masjid.

"Kita sudah mengirimkan dana kepada tim yang bekerja di sana, tentu masyarakat Palestina sendiri, untuk 10 masjid semi permanen di Gaza," ujar JK, Selasa 25 Maret 2025.

"Saat ini sudah dibangun tiga unit masjid semi permanen, sedang dalam proses pembangun dua unit saat terjadinya serangan roket dan rudal dari Tentara IDF pekan lalu. Sementara lima unit bangunan lainnya yang masih dalam perencaan berhenti karena bahan-bahan yang dibeli di Mesir, dan Yordania itu terhenti masuk di perbatasan masuk ke Palestina yang dikuasai Tentara Israel dan orang tidak bisa bekerja lagi," imbuhnya.

Olehnya itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) pusat ini berharap agar keamanan di Palestina bisa kembali pulih agar pembangunan masjid tersebut bisa dilanjutkan.

"Masyarakat kita mendoakan agar keamanan kembali bisa terjamin, agar pembangunan sebagaimana target kita 100 masjid sementara semi permanen bisa dilanjutkan apabila keamananan sudah lebih baik," kata JK lagi.

Tak lupa, JK mengungkapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah memberikan donasi melalui Dewan Masjid Indonesia, untuk membangun masjid semi permanen di Palestina.

Baca Juga: Sutradara Peraih Oscar dari Film No Other Land Hilang Ditangkap Israel

Kehancuran Gaza

Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa menyerukan kepada komunitas internasional pada Senin (24/3) agar menekan Israel untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza.

"Kita tidak bisa berdiam diri terhadap pelanggaran berat hukum internasional dan hak-hak rakyat Palestina."

"Komunitas internasional harus mengakui besarnya skala kehancuran di Jalur Gaza. Sangat penting untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya," kata Mustafa dalam konferensi pers bersama Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas di Ramallah.

Mustafa berterima kasih kepada Uni Eropa atas dukungannya terhadap pemerintah Palestina serta seruannya agar Palestina diberikan tanggung jawab penuh atas seluruh wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

"Kami mengajak Uni Eropa untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam konferensi rekonstruksi yang akan digelar di Kairo pada Mei mendatang," ujarnya, menambahkan bahwa konferensi tersebut merupakan langkah penting dalam mendukung pemulihan Gaza dan rakyat Palestina.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI