Bukan Efek Trump, Pakar Ungkap IHSG Indonesia Anjlok karena Konsumsi Lesu

Rabu, 26 Maret 2025 | 17:28 WIB
Bukan Efek Trump, Pakar Ungkap IHSG Indonesia Anjlok karena Konsumsi Lesu
Pengunjung melihat barang yang dijual saat berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan wilayah Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sementara itu, Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menyatakan penyebab pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (24/3/2025) bukan karena pengumuman struktur Danantara.

Rully mengatakan hal tesebut setelah IHSG ditutup melemah 96,96 poin atau 1,55 persen ke posisi 6.161,22 pada perdagangan Senin (24/3/2025).

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,00 poin atau 1,59 persen ke posisi 681,02.

"Saya rasa pengumuman struktur lengkap Danantara bukan menjadi faktor pelemahan IHSG hari ini, karena menurut saya nama-nama tim manajemen Danantara cukup diisi oleh profesional yang memiliki pengalaman yang memadai," ujar Rully kepada ANTARA.

Menurut dia, pelemahan indeks saham tanah air hari ini lebih dipengaruhi pesimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini.

"Memang hari ini lebih banyak saham-saham yang cenderung spekulatif yang menyebabkan pelemahan indeks. Sementara saham-saham yang terkait Danantara hari ini mengalami penguatan, seperti BMRI dan BBRI," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta untuk melaporkan perkembangan terkini mengenai anjloknya IHSG pada Selasa (18/3/2025) silam.

Hal tersebut karena penurunan IHSG mengalami penurunan tajam hingga menembus -6,11 persen pada penutupan perdagangan sesi 1, hari ini, Selasa (18/3/2025).

"Ya tentu perkembangan perekonomian akan dilaporkan ke bapak presiden," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Baca Juga: Danantara Dongkrak IHSG, Rosan: Sejalan Arahan Presiden Prabowo

Terkait penurunan IHSG, Airlangga memberikan analisis. Menurutnya amblesnya IHSG disebabkan sejumlah faktor.

"Ketika ada saham-saham yang turun akibat mungkin laporan keuangannya atau informasi keluar, ini ada satu grup lah yang turunnya cukup dalam. Kemudian tentu kita melihat juga karena regulasi halt yang 5 persen itu kan kemarin diberlakukan saat Covid, tentu ini perlu ada review juga mengenai regulasi tersebut," tutur Airlangga.

Saat ditanya soal kekhawatiran anjloknya IHSG, Airlangga menegaskan secara fundamental masih kuat. Ia menilai penurunan saham merupakan hal wajar yang juga terjadi di berbagai negara.

"Kalau dari segi fundamental kuat, kalau penurunan ini kan di berbagai negara saham naik turun biasa, saat saham-saham yang negara lain minggu-minggu lalu turun cukup dalam. Mungkin sekarang, kemarin kita belum terlalu kena, baru berimbas satu dua hari ini," ujarnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI