"Bawa anak nih. Istri nggak ikut. Iya langsung ke sini saya ngantre dari jam 8," kata Iwan, Senin (1/4/2025).
Iwan mengatakan dirinya bukan kali ini ikut Lebaran di Istana. Pada tahun lalu, ia juga datang dengan niat bersalaman langsung dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, tetapi tidak sempat. Adapun pada Lebaran tahun ini, Iwan berharap bisa berjabat tangan dengan Presiden Prabowo
"Tahun kemarin sudah sama Pak Jokowi juga tapi nggak sempat salaman Pak Jokowi udah pulang," kata Iwan.
Iwan yang ditemui usai mengambil hidangan bakso mengapresiasi langkah Istana yang mengizinkan masyarakat dari berbagai kalangan untuk masuk ke dalam. Terlebih, Iwan tidak perlu melepas jaket hijau yang menjadi seragam profesinya. Perlakuan itu yang tidak pernah ia dapatkan saat mengambil atau mengantar pesanan di pusat perbelanjaan atau mal.
"Di Istana kita jaket nggak dilepas, kalau masuk mal kita disuruh lepas jaket. Berarti Istana hebat, nggak perlu dilepas-lepas karena ini mata pencaharian kita," kata Iwan.
Adapun ia turut menyampaikan aspirasi terkait bonus hari raya (BHR) untuk pengemudi ojol. Ia berharap besaran BHR bisa ditambah pada tahun deoan.
"Ya mudah-mudahan THR ojol jangan Rp 50 ribu Pak, mudah-mudahan didengar sama Pak Prabowo," kata Iwan.
Selain Iwan, ada sejumlah pengemudi ojol lain yang turut hadir dalam gelar griya di Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka tanpa menyantap hidangan dengan duduk santai lesehan.
Adapun menu yang dihidangkan untuk warga, di antaranya es kelapa, es teler, es kopi, bakso, teppanyaki, nasi goreng,
ketupat sayur, rendang, opor ayam, hingga siomay dan batagor.
Baca Juga: Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Open House Presiden Prabowo di Istana Merdeka
Salami Rakyat di Halaman Istana