Sambil Silaturahmi, Gelar Griya Prabowo di Istana Jadi Ajang 'Piknik' Keluarga

Senin, 31 Maret 2025 | 14:30 WIB
Sambil Silaturahmi, Gelar Griya Prabowo di Istana Jadi Ajang 'Piknik' Keluarga
Suasana gelar griya atau open house Presiden Prabowo Subianto di Istana, Senin (31/3/2025). (Suara.com/Novian)

Suara.com - Gelar griya di Istana Kepresidenan Jakarta tidak hanya menjadi ajang silaturahmi masyarakat dengan Presiden Prabowo Subianto. Gelar griya itu dimanfaatkan sebagian warga sebagai ajang piknik keluarga.

Banyak dari mereka yang hadir menikmati jamuan makanan di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka bahkan sampai duduk lesehan bersama keluarga sembari menyantap hidangan.

Jon, salah satunya, ia membawa istri dan kedua anaknya untuk ikut gelaran open house di Istana. Ia sengaja berangkat sejak pagi dari Cileungsi untuk ikut merayakan dan menikmati suasana Lebaran di Istana.

"Baru tahun ini ke Istana. Sekalian main-main," kata Jon, Senin (1/4/2025).

Jon yang baru pertama kali ke Istana mengaku senang. Ia bahkan sampai duduk lesehan seperti tengah piknik. Ia tidak menyangka Istana yang biasanya hanya dilihat dari kejauhan dan terlihat halamannya saja, kini ia bisa masuk sampai ke dalam.

"Apalagi sampai menikmati hidangan," ujarnya.

Ojol Ikut Open House

Presiden Prabowo Subianto melakukan open house atau gelar griya di Istana Kepresidenan Jakarta untuk masyarakat umum. Berbagai kalangan antusias hadir untuk menyapa dan Lebaran bareng kepala negara.

Mereka terpantau hadir dan mengantre sejak pagi melalui pintu Kementerian Sekretariat Negara untuk selanjutnya diarahkan ke halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Juga: Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Open House Presiden Prabowo di Istana Merdeka

Iwan pengemudi ojek online salah seorang warga yang antusias ikut datang ke Istana. Ia membawa serta anaknya untuk melihat presiden di Istana.

"Bawa anak nih. Istri nggak ikut. Iya langsung ke sini saya ngantre dari jam 8," kata Iwan, Senin (1/4/2025).

Iwan mengatakan dirinya bukan kali ini ikut Lebaran di Istana. Pada tahun lalu, ia juga datang dengan niat bersalaman langsung dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, tetapi tidak sempat. Adapun pada Lebaran tahun ini, Iwan berharap bisa berjabat tangan dengan Presiden Prabowo

"Tahun kemarin sudah sama Pak Jokowi juga tapi nggak sempat salaman Pak Jokowi udah pulang," kata Iwan.

Iwan yang ditemui usai mengambil hidangan bakso mengapresiasi langkah Istana yang mengizinkan masyarakat dari berbagai kalangan untuk masuk ke dalam. Terlebih, Iwan tidak perlu melepas jaket hijau yang menjadi seragam profesinya. Perlakuan itu yang tidak pernah ia dapatkan saat mengambil atau mengantar pesanan di pusat perbelanjaan atau mal.

"Di Istana kita jaket nggak dilepas, kalau masuk mal kita disuruh lepas jaket. Berarti Istana hebat, nggak perlu dilepas-lepas karena ini mata pencaharian kita," kata Iwan.

Adapun ia turut menyampaikan aspirasi terkait bonus hari raya (BHR) untuk pengemudi ojol. Ia berharap besaran BHR bisa ditambah pada tahun deoan.

"Ya mudah-mudahan THR ojol jangan Rp 50 ribu Pak, mudah-mudahan didengar sama Pak Prabowo," kata Iwan.

Selain Iwan, ada sejumlah pengemudi ojol lain yang turut hadir dalam gelar griya di Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka tanpa menyantap hidangan dengan duduk santai lesehan.

Adapun menu yang dihidangkan untuk warga, di antaranya es kelapa, es teler, es kopi, bakso, teppanyaki, nasi goreng,
ketupat sayur, rendang, opor ayam, hingga siomay dan batagor.

Salami Rakyat di Halaman Istana

Presiden RI Prabowo Subianto menyalami ribuan warga yang hadir dalam acara gelar griya atau "open house" bertepatan Idul Fitri 1446 H di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/3/2025). ANTARA/Galih Pradipta
Presiden RI Prabowo Subianto menyalami ribuan warga yang hadir dalam acara gelar griya atau "open house" bertepatan Idul Fitri 1446 H di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/3/2025). ANTARA/Galih Pradipta

Presiden RI Prabowo Subianto menyalami ribuan warga yang hadir dalam acara gelar griya atau "open house" di Istana Kepresidenan Jakarta, dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Usai bersalaman dan menerima tamu pejabat, mulai dari menteri Kabinet Merah Putih, mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden, para duta besar negara sahabat di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Prabowo kemudian menyambangi Halaman Tengah Istana tempat masyarakat sudah berkumpul dan menunggu Presiden.

Sesaat setelah tiba di barisan masyarakat yang sudah menunggu, Prabowo pun disambut dengan riuh sorak sorai ketika hendak bersalaman dengan masyarakat.

Prabowo yang mengenakan baju muslim berbahan satin dan berwarna emas, dilengkapi peci hitam itu, juga tampak antusias menyapa masyarakat yang sudah antre sejak Senin pagi.

Masyarakat pun seakan tidak ingin kehilangan momen itu. Sambil bersalaman dengan tangan kanan, mereka juga sigap mengabadikan momen lewat kamera ponsel yang digenggam di tangan kiri.

Prabowo juga tampak menepuk pundak salah seorang masyarakat yang terlihat sudah paruh baya. Kepada anak-anak, Presiden juga tampak mendekatkan kepala dan mencium dahi, selayaknya orang tua kepada anak.

Masyarakat dari berbagai daerah, hingga berbagai profesi, seperti pengemudi ojek daring, yang juga ikut mengantre untuk bersalaman dengan Presiden.

Salah satu pengemudi ojek daring, Iwan, mengajak serta anak dan istri ke Istana, dengan tetap memakai jaket perusahaan.

"Di Istana kita tidak (diminta) lepas jaket, kalau masuk mal justru kita disuruh lepas jaket, berarti Istana hebat. Enggak perlu dilepas-lepas karena ini mata pencaharian kita," kata Iwan.

Masyarakat yang sudah antre di gerbang Jalan Majapahit diminta untuk memasuki kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, dan berkumpul di halaman tengah Istana.

Sambil menunggu Presiden tiba, mereka juga dipersilakan untuk menikmati hidangan dengan aneka menu, seperti bako, teppanyaki, nasi goreng, ketupat sayur, hingga rendang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI