Singgung Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Penyebab Indonesia Tak Berdaya Hadapi Perang Tarif AS

Senin, 07 April 2025 | 18:09 WIB
Singgung Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Penyebab Indonesia Tak Berdaya Hadapi Perang Tarif AS
Pengamat Politik Rocky Gerung. [Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung]

Potensi pengenaan tarif yang tinggi oleh AS tentu menjadi perhatian serius bagi Indonesia. AS merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia, dan kebijakan tarif dapat berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor nasional.

Presiden AS, Donald Trump (Instagram)
Presiden AS, Donald Trump (Instagram)

Beberapa sektor industri yang berorientasi ekspor ke AS berpotensi mengalami penurunan daya saing akibat kenaikan biaya masuk produk.

Selain itu, kebijakan ini juga dapat memicu ketidakpastian dalam iklim investasi dan perdagangan global. Perang dagang antara negara-negara besar dapat mengganggu rantai pasok global, meningkatkan biaya produksi, dan pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia.

Buka Perundingan dengan AS

Sementara Presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menghadapi potensi perang dagang dan kebijakan tarif resiprokal yang dilayangkan AS.

Hal itu ditekan Prabowo saat melakukan kunjungan kerja dan panen raya di Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (7/4/2025).

Menurutnya, Indonesia telah mengambil langkah proaktif dengan mengirimkan utusan untuk melakukan perundingan yang setara dan adil dengan pihak AS.

"Kita akan berunding dengan semua negara, kita juga akan buka perundingan sama Amerika. Kita akan menyampaikan kita ingin hubungan yang baik, kita ingin hubungan yang adil, kita ingin hubungan yang setara, jadi tidak ada masalah," ujar Presiden Prabowo, yang pernyataannya disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo memahami bahwa kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh AS merupakan keputusan yang diambil oleh pemimpin negara tersebut dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan industri di dalam negeri mereka.

Baca Juga: PM Malaysia Serukan Persatuan ASEAN Hadapi Tarif Dagang AS yang Mengguncang Ekonomi Regional

Namun, Indonesia juga memiliki tanggung jawab yang sama untuk memastikan kepentingan rakyatnya dapat terakomodir dalam setiap kesepakatan perdagangan internasional.

Oleh karena itu, dalam perundingan yang akan dilakukan, delegasi Indonesia akan memprioritaskan langkah-langkah yang serupa, yaitu untuk melindungi dan memajukan kepentingan ekonomi nasional.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan menyampaikan posisinya secara jelas dan lugas kepada pihak AS.

Prabowo Subianto. [Ist]
Prabowo Subianto. [Ist]

"Pemimpin Amerika mementingkan kepentingan rakyat mereka, kita juga memikirkan rakyat kita. Tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu ada rasa kuatir, kita percaya dengan kekuatan kita sendiri," tegas Presiden Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyatakan bahwa apabila dalam proses perundingan ditemukan kesepakatan yang rasional dan alasan yang dapat diterima terkait dengan pengenaan tarif resiprokal, maka Indonesia akan menghormati keputusan tersebut.

Sikap ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap prinsip saling menghormati dan mencari solusi yang saling menguntungkan dalam hubungan internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI