13 Jurnalis Tewas Per Minggu di Gaza: Kisah Tragis di Balik Perang Israel-Hamas

Bella Suara.Com
Senin, 07 April 2025 | 19:52 WIB
13 Jurnalis Tewas Per Minggu di Gaza: Kisah Tragis di Balik Perang Israel-Hamas
Rompi yang dipakai jurnalis saat meliput di Gaza. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jurnalis foto Mahmoud Bassam menambahkan, Mansour "membutuhkan keajaiban" untuk bisa pulih dari luka bakarnya.

Secara keseluruhan, 15 orang dilaporkan tewas dalam serangan terpisah di berbagai titik di Gaza pada hari yang sama, menurut sumber rumah sakit setempat.

Jurnalis Palestina, Ibrahim Muharab  tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel di wilayah Khan Younis, selatan Jalur Gaza, pada Minggu (18/8/2024).
Jurnalis Palestina, Ibrahim Muharab tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel di wilayah Khan Younis, selatan Jalur Gaza, pada Minggu (18/8/2024).

Israel berulang kali menyerbu rumah sakit di Gaza, menuduh kelompok Hamas memanfaatkannya untuk kepentingan militer—klaim yang telah dibantah oleh para staf medis dan lembaga internasional.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka menargetkan seorang militan Hamas dalam serangan terakhir, namun tidak memberikan rincian tambahan.

Mereka juga menyatakan upaya menghindari korban sipil, dan justru menyalahkan Hamas atas jatuhnya korban karena dugaan penggunaan area permukiman untuk operasi militer.

Dalam laporannya, Institut Watson menyoroti bahwa sebagian besar jurnalis yang tewas adalah warga lokal.

Lembaga itu memperingatkan bahwa pembunuhan terhadap jurnalis akan berdampak besar terhadap kebebasan pers dan akses informasi global.

“Reporter lokal tidak hanya menghadapi risiko besar, berdiri sendiri menghadapi kekerasan luar biasa; hal ini juga merusak liputan berita dan, sebagai hasilnya, ekosistem informasi di seluruh dunia,” tulis Watson Institute.

Lembaga itu juga menegaskan bahwa kondisi ini berpotensi menciptakan apa yang disebut sebagai 'kuburan berita'—wilayah yang sepenuhnya tertutup dari pantauan publik karena hilangnya para saksi mata profesional, yakni jurnalis.

Baca Juga: Aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk Palestina

Konflik di Gaza terus menyisakan dampak kemanusiaan yang luas, dan laporan-laporan seperti ini memperlihatkan bagaimana jurnalis, yang bertugas melaporkan kebenaran dari lapangan, menjadi salah satu kelompok yang paling rentan di tengah perang yang berkepanjangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI