“Nanti akan ada demo besar di Indonesia untuk menentang itu, sehingga semakin melemahkan pemerintahan Prabowo,” ujarnya.
Evakuasi Sementara
Sebelumnya, Presiden Prabowo berencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Niat itu disampaikan Prabowo menjelang lawatan ke negara Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar dan Yordania pada Rabu, 9 April 2025 dini hari.
Prabowo bahkan telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk menyiapkan niatnya tersebut.
Evakuasi rencananya akan dilakukan terhadap anak-anak yatim-piatu hingga warga Gaza yang terluka akibat konflik yang terjadi di wilayah tersebut.
"Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, kami perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," ucap Prabowo.
Niat mengevakuasi warga Gaza itu diklaim Prabowo sebagai komitmen Indonesia mendukung Palestina.
Evakuasi akan dilakukan tanpa paksaan; hanya kepada warga Gaza yang memang memiliki keinginan dievakuasi. Selain itu Prabowo juga menekankan evakuasi hanya bersifat sementara.
"Mereka di sini hanya sementara sampai pulih. Pada saat pulih dan sehat serta kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal," jelas Prabowo.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi 1.000 Warga Gaza Bukan Relokasi! Ini Misinya...

Menteri Luar Negeri Sugiono juga menegaskan bahwa pemerintah hanya berniat melakukan evakuasi sementara. Dia memastikan tidak ada maksud untuk merelokasi atau memindahkan warga Gaza tersebut dari tanah kampung halamannya.
"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa Indonesia menolak setiap upaya yang akan merelokasi atau memindahkan warga Palestina dari Tanah Airnya," ujar Sugiono.
Menurut Sugiono apa yang hendak dilakukan Indonesia ini telah dilakukan beberapa negara. Seperti Mesir, Turki, Qatar, dan UAE yang juga menerima rakyat Palestina korban konflik di Gaza.
Kekinian, kata dia, Indonesia sedang berkonsultasi dengan sejumlah negara terkait rencana evakuasi warga Gaza ke tanah air. Termasuk dengan pemerintah Palestina.
Sugiono juga menekankan niat Indonesia tersebut sepenuhnya dilakukan untuk kepentingan rakyat Palestina dan mendapat dukungan negara-negara di kawasan.
"Bahkan Indonesia telah mengirimkan tim Kesehatan TNI ke Mesir dan Gaza untuk melaksanakan misi kemanusiaan tersebut," katanya.